Densus 88 Geledah Sebuah Rumah, Ternyata Milik Seorang Nenek, Tim Penjinak Bom Temukan Bubuk Peledak
"Dalam pengakuannya kepada petugas, dia (R) masih menyimpan beberapa bubuk peledak di rumah neneknya itu,"
Tim Densus 88 Anti Teror mabes Polri hingga sampai saat ini masih mendalami terduga teroris yang diamankan dibeberapa daerah termasuk di Lampung.
Namun, Tim Densus 88 Anti Teror mabes Polri setidaknya mengamankan 22 orang terduga teroris pasca penusukan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto
SERAMBINEWS.COM - Tim Densus 88 Anti Teror Polri kembali melakukan penggeledahan rumah yang diduga menjadi tempat persembunyian terduga teroris.
Rumah yang digeledah di Jalan Gunung Denpo Nomor 204 Perumnas Way Halim ternyata rumah nenek MRM alias R, Selasa, 15 Oktober 2019.
• Artis Aceh Nurrasyidah atau Yusniar Eumpang Breuh Tolak Main Film, Alasannya Sangat Manusiawi
R diduga menyimpan bahan peledak di rumah neneknya yang terletak di Jalan Gunung Denpo, Way Halim.
Salah seorang petugas yang tak mau disebut namanya mengatakan, penggeledahan tersebut berdasarkan pengakuan R.
"Dalam pengakuannya kepada petugas, dia (R) masih menyimpan beberapa bubuk peledak di rumah neneknya itu," ungkap petugas kepolisian tersebut, Selasa, 15 Oktober 2019.
• Menyambung Aceh-Andaman, Menanti Terusan Kra, Membawa Aceh ke Lintas Dunia
Atas pengakuan tersebut, Densus 88 langsung meluncur ke lokasi dengan menurunkan tim penjinak bom Gegana.
"Kami belum tahu ada berapa, makanya kami turunkan jibom (penjinak bom)," jelas petugas tersebut.
Pemilik rumah histeris
Digeledah oleh Tim Densus 88, pemilik rumah histeris.
Pantauan Tribunlampung.co.id, Selasa, 15 Oktober 2019, pemilik rumah yang diketahui bernama Hasanah nampak bingung saat beberapa anggota Densus 88 mendatangi kediamannya.
Dengan menggunakan rukuh putih, Hasanah sempat keluar dan bersandar di mobil teknisi bom milik Gegana.
Hasanah pun kemudian berjalan menuju halaman rumah yang termasuk garasi.
• Buka Sidang Tarjih Fiqih Nasional 2019, Begini Penegasan Nova tentang Syariat Islam di Aceh
Sembari mengusap mukanya beberapa kali, Hasanah melihat tim Gegana berpakaian lengkap dengan rompi anti peluru masuk ke dalam rumahnya.
Tim Gegana terlihat membawa beberapa alat dan perkakas penjinak bom.
Sebelumnya diberitakan, kembangkan jaringan diduga terorisme di Lampung, Tim Densus 88 Anti Teror kembali lakukan penggeledahan di salah satu rumah di Bandar Lampung, Selasa, 15 Oktober 2019.
Kali ini penggeledahan dilakukan di rumah yang terletak di Jalan Gunung Denpo nomor 204 Perumnas Way Halim.
Pantauan Tribunlampung.co.id, Selasa, 15 Oktober 2019, saat ini rumah nomor 204 didatangi oleh tim lengkap dengan tim Gegana.
• Empat Penumpang Mobil Rombongan Pengantin Masih Dirawat di Dua RS
Bahkan jalan terpaksa ditutup dan diberi garis polisi agar tidak ada masyarakat mendekat
Dalami jaringan teroris
Tim Densus 88 Anti Teror mabes Polri hingga sampai saat ini masih mendalami terduga teroris yang diamankan dibeberapa daerah termasuk di Lampung.
Namun, Tim Densus 88 Anti Teror mabes Polri setidaknya mengamankan 22 orang terduga teroris pasca penusukan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto.
Seperti yang dilansir dari Kompas.com, enam diantara 22 orang terduga teroris tersebut diamankan di Lampung.
Pengamanan pertama pada Minggu, 13 Oktober 2019, dengan inisial NAS yang menyerahkan diri melalui Kantor Khalifatul Muslimin Lampung.
• Ini Penyebab Ekspor Indonesia ke Amerika Serikat Anjlok 113 Juta Dollar AS
Sementara pada hari Senin, 14 Oktober 2019, Tim Densus 88 Anti Teror mengamankan lima orang terduga teroris di Lampung dengan inisial APS alias AH, TH, Y alias YS, MRM alias R, dan UD.
Ke 22 orang tersebut diduga terkait kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD), dan juga diduga telah berbaiat kepada pemimpin organisasi teroris ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi.
Saat dikonfirmasi Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengakui penangkapan di Lampung pada hari Senin 14 Oktober 2019, ada lima orang.
"Ada lima orang, saat ini masih didalami dan dikembangkan," ujarnya singkat melalui pesan singkat whatsapp, Selasa 15 Oktober 2019.
• Bupati Nagan Raya Minta Rekanan Tuntaskan Proyek Irigasi Jeuram Tepat Waktu
Dilain pihak, sepupu TH, Hervin mengaku sangat kaget kerabatnya diamankan lantaran dugaan jaringan terorisme.
"Kami kaget karena seharinya tahu di rumah, salat saja jarang, jadi indikasi ke sana gak ada," tutur di rumah kerja TH di Gang Buntu Jalan Pusri.
Hervin pun mengaku tidak tahu siapa yang diamankan di rumah pembuatan neonbox milik TH.
"Saya liat pas abis zuhur, ada suara gaduh saya keluar, saya liat ada penangkapan satu orang dan saya tidak tahu siapa yang ditangkap," ucapnya.
• Sandiaga Uno Resmi Kembali ke Gerindra, Ini Perjalanan Karier Politik Sang Pengusaha
Hervin pun tak mengetahui secara pasti apa saja yang diamankan di rumah sepupunya tersebut, lantaran ia tak berani mendekat.
"Saya gak tahu juga yang dibawa karena gak berani ngedeket cuman yang jelas kayaknya ada, katanya peluru lima, ada ponsel dua laptop juga dibawa," tandasnya.
Menurut informasi, pria yang diamankan di Gang Buntu Jalan Pusri MRM alias R.
Sementara TH diamankan di Jalan Antasari, Bandar Lampung. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)
• Masa Penahanan Mantan Menpora Imam Nahrawi Diperpanjang, Jubir KPK: Terhitung Sejak 17 Oktober
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul BREAKING NEWS - Geledah Rumah di Perumnas Way Halim, Densus 88 Temukan Bubuk Peledak