Berita Internasional
Al-Baghdadi Meninggal dalam Operasi Pasukan AS yang Berlangsung 4 Jam
Departemen Pertahanan mengatakan kepada Gedung Putih bahwa mereka memiliki 'kepercayaan tinggi' bahwa target yang terbunuh adalah Baghdadi.
SERAMBINEWS.COM, IDLIB - Pemimpin organisasi teroris Daesh Abubakar al-Baghdadi diduga tewas dalam operasi pasukan AS di tengah malam melalui serangan helikopter yang berlangsung sekitar 4 jam.
Menurut koresponden Anadolu Agency di Idlib, operasi serangan helikopter Amerika Serikat, yang terletak di utara provinsi di mana pengungsi warga sipil yang telantar, terjadi di beberapa kilometer jauhnya dari tempat-tempat pengungsian tersebut.
Sekitar tengah malam 00:00, 8 helikopter AS dan 2 kendaraan udara tak berawak (UAV) datang ke wilayah itu dan menembakkan peluru pada target-target di dekat desa Barisha selama satu setengah jam.
Helikopter AS dalam serangan itu tanah dilengkapi dengan senjata berat.
Setelah bentrokan pertama berlangsung sekitar 1,5 jam, helikopter meninggalkan wilayah itu.
Helikopter kembali setelah setengah jam dan melanjutkan serangan dengan menerjunkan pasukan khusus AS.
Bagian kedua dari serangan berlangsung sekitar 2,5 jam.
Helikopter meninggalkan daerah itu setelah sekitar empat jam operasi.
Menurut koresponden Anadolu Agency, serangan itu terjadi pada titik di mana mereka melihat sebuah rumah hancur dan terbakar di sekitar beberapa tenda yang dilaporkan.
Menurut tim medis, tujuh orang mengalami luka-luka yang terdiri dari tiga pria, tiga wanita dan satu anak di tempat kejadian.
Wilayah udara Suriah di Idlib dikendalikan oleh Rusia.
Menurut laporan media AS, para pejabat Pentagon mengatakan mereka yakin Baghdadi terbunuh dalam operasi itu, tetapi tetap mengkonfirmasi situasi yang sebenarnya.
Laporan itu mengatakan pihak berwenang militer, yang memberi tahu Gedung Putih tentang hasil serangan itu, mengatakan sebagian besar yakin bahwa Baghdadi terbunuh.
Mengutip dua sumber anonim dari Pentagon dan Angkatan Darat, dikatakan militer AS melakukan serangan operasi khusus terhadap Abu Bakar al-Baghdadi di provinsi Idlib barat laut Suriah.
Presiden AS Donald Trump men-tweet: "Sesuatu yang sangat besar baru saja terjadi!" Sabtu (26/10/2019) malam, ketika laporan itu mengatakan operasi berakhir.
"Trump menyetujui misi hampir seminggu sebelum misi itu terjadi," kata laporan tersebut.
Baghdadi tewas dalam serangan itu, kata Newsweek, mengutip sumber Angkatan Darat AS yang diberi pengarahan tentang hasil operasi.
"Dan Departemen Pertahanan mengatakan kepada Gedung Putih bahwa mereka memiliki 'kepercayaan tinggi' bahwa target bernilai tinggi yang terbunuh adalah Baghdadi tetapi verifikasi lebih lanjut sedang menunggu," kata Newsweek.
Sumber Pentagon mengatakan kepada Newsweek bahwa kematian Baghdadi masih menunggu verifikasi.
Selama ini, keberadaan dan status Baghdadi telah menjadi misteri, dan banyak klaim telah dibuat bahwa dia telah terbunuh di medan perang di Irak dan Suriah.(AnadoluAgency)
• Abu Bakar Al-Baghdadi Dikabarkan Meledakkan Rompi Bom Bunuh Diri, Meninggal Bersama 2 Istrinya
• TERUNGKAP Kisah Cinta Terlarang Oknum Kepala Sekolah dan Wakilnya hingga Sekamar Tidur di Hotel
• Beredar Kabar, Buron Kasus Sabu Tewas Ditembak di Pante Bidari, Aceh Timur
• Tiap Tahun Tumbuh di Kedabuhen, Bunga Bangkai Rafflesia Juga Pernah Mekar di Subulussalam