Breaking News

Prestasi

Ariful Azmi dari Aceh akan Hadiri Pertemuan Pemuda Internasional di Turki, Ini Agendanya

Kegiatan bertajuk The Next Generation ini akan berlangsung di Ankara (Ibukota Turki) dan Istanbul pada tanggal 15 sampai 24 November 2019.

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/Hand Over
Ariful Azmi Usman. 

Kegiatan bertajuk The Next Generation ini akan berlangsung di Ankara (Ibukota Turki) dan Istanbul pada tanggal 15 sampai 24 November 2019

 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemuda Aceh Ariful Azmi Usman mendapat undangan untuk hadir pada pertemuan pemuda berskala internasional di Turki.

Kegiatan bertajuk The Next Generation ini akan berlangsung di Ankara (Ibukota Turki) dan Istanbul pada tanggal 15 sampai 24 November 2019.

Ariful melalui pesan WhatsApp kepada Serambinews.com, Selasa (5/11/2019) malam mengatakan, ia diundang oleh Badan Masyarakat Turki di Luar Negeri dan Masyarakat Kerabat (YTB), sebuah lembaga yang mengkoordinir program beasiswa mahasiswa asing ke Turki.

Menurut Ariful, untuk mendapatkan undangan pada acara tersebut, harus melalui tahapan seleksi yang dilakukan oleh pihak Turki.

Mulai dari seleksi berkas hingga wawancara.

“Alhamdulillah pertengahan bulan lalu dapat pengumuman lulus di program ini. Dan sekarang udah dapat tiket dan jadwal berangkatnya,” kata pria yang pernah menulis buku tentang Turki; Istanbul Warna Ibukota Dunia pada 2015 lalu.

Dalam kegiatan yang akan diikuti pertengahan November mendatang, Ariful menyebut akan banyak membahas problem sosial, kebudayaan, media, dan politik di negara asal peserta.

“Peserta yang hadir dari negara-negara yang punya hubungan baik dengan Turki. Kita akan saling tukar pendapat dan berbagi pengalaman,” jelasnya.

Anak Muda Aceh Bentuk Grup Zikir Aceh Darussalam di Cikupa Tangerang, Rutin Latihan Barzanji

KISAH Inspiratif - Proposal Unik, Aneh bin Ajaib Wujudkan Mimpi Misbahul Munawar Kuliah di Eropa

Nuraini, Kepala Sekolah di Aceh yang Diprofilkan dalam Buku Wanita Inspiratif Indonesia

Dirinya mengaku bersyukur mendapat kesempatan ini, dan menyampaikan terima kasih pada Pusat Kebudayaan Aceh Turki (PuKAT) yang banyak membimbing selama ini.

Pada saat masih menjadi mahasiswa tahun 2014, Ariful juga sempat diundang di program yang berbeda, saat itu selama satu bulan di Istanbul.

Sepulang dari sana, pria yang kini berprofesi sebagai jurnalis dan menjadi Media Officer Persiraja ini, sukses menerbitkan sebuah buku saat itu.

“Kegiatan tahun ini, hanya satu pekan di sana. Kita lihat situasi dulu, jika agenda padat mungkin hanya bisa ngikutin aja. Tapi kalau ada waktu luang, insya Allah bisa kita buat hal lain yang semoga bermanfaat dan jadi motivasi bagi teman yang lain, seperti dulu menulis buku,” ujarnya.

Usai Divonis Percobaan, Ini Permintaan Mursyidah Pada Haji Uma

Jepang Melirik Aceh sebagai Tujuan Investasi, Dari Tuna Segar Hingga Beasiswa dan Training Kerja

Anggota DPR RI asal Aceh Illiza Saduddin Djamal Diundang ke Perayaan Kemerdekaan Turki Ke 96

Penerima Beasiswa Mulai Berdatangan ke Turki

Sementara itu, Kantor Berita Turki Anadolu Agency memberitakan, para mahasiswa asing penerima beasiswa dari Pemerintah Turki mulai berdatangan ke negara itu.

Disebutkan, lebih lima ribu pelajar internasional menerima beasiswa Turki yang didanai negara melalui Badan Masyarakat Turki di Luar Negeri dan Masyarakat Kerabat (YTB).

Mereka akan berkuliah di berbagai universitas di negeri Ottoman (Usmaniyah) itu.

Menurut pernyataan dari YTB, penerima beasiswa Turki atau "Turkiye Burslari" tahun 2019 ini berasal dari 167 negara berbeda-beda.

Tahun ini sebanyak 145.700 pelajar internasional dari 167 negara itu mengajukan beasiswa ke Turki untuk berbagai jenjang universitas.

Sebanyak lima ribu pelajar internasional berhasil lolos dari berbagai proses wawancara yang dilakukan dengan para ahli YTB dan akademisi di negara masing-masing.

Presiden Turki Erdogan Marah dan Buang Surat dari Donald Trump ke Tempat Sampah

Elif Kubra, Selebgram Turki Merasa Senang Bisa ke Pulo Aceh

480 Tahun Persaudaraan Aceh-Turki, Dulu Hubungan Militer, Sekarang Budaya

YTB menjadi kordinator penyelenggara program beasiswa mahasiswa asing ke Turki sejak tahun 2012.

Dengan dimulainya tahun akademik perguruan tinggi, mahasiswa internasional mulai berdatangan ke Turki sejak akhir bulan September ini.

Turki berharap kepada para pelajar asing yang datang dari penjuru dunia untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat ketika mereka pulang ke negara asal, serta membangun jembatan persahabatan antara Turki dan negara masing-masing.

Pendaftaran beasiswa pemerintah Turki itu mencakup jenjang sarjana dan pascasarjana yang dapat dilakukan melalui internet dalam jangka waktu tertentu setiap tahun.

Para pendaftar memasukkan dokumen yang diperlukan dan jika mereka lulus tahap evaluasi pertama, mereka akan diundang untuk wawancara di sekitar 100 cabang di seluruh dunia.

Penerima beasiswa akan mengikuti program kursus bahasa Turki pada tahun pertama, setelah itu mereka akan ditempatkan sesuai jurusan yang mereka pilih di universitas Turki.

Program beasiswa full pemerintah Turki ini mencakup SPP, tempat tinggal, tiket pesawat satu kali saat pertama kali datang ke Turki dan satu kali setelah lulus, asuransi kesehatan, dan uang saku bulanan.

Turki berusaha menjalin komunikasi dengan para alumni dengan menggelar pertemuan-pertemuan alumni Turki di berbagai negara.

Kini ada sekitar 150 ribu anggota perhimpunan alumni Turki dari 160 negara menjadi duta sukarela yang menjembatani antara negara mereka dan Turki.

Banyak dari mereka yang sudah menempati posisi penting seperti menjadi birokrat, pengusaha, wartawan, akademisi dan politisi.

Mereka kini memainkan peran penting dalam memperkuat persahabatan dan kerja sama antara negara-negara mereka dan Turki.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved