Berita Aceh Besar

Pelajar Malaysia Belajar Bahasa Arab ke Dayah Insan Qurani Aceh Besar

Selama di Aceh mereka diajarkan cara cepat agar bisa berkomunikasi dalam bahasa Arab oleh dewan guru dari Dayah Insan Qurani

Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Nur Nihayati
Foto/Dayah Insan Qurani
Sebanyak 38 pelajar dari Sekolah Berasrama Penuh Integrasi (SBPI) Rawang Selangor, Malaysia dan lima guru pendamping belajar bahasa arab ke Dayah Insan Qurani Aceh, yang dilaksanakan di Kantor LAN Banda Aceh, Kamis (7/11/2019). 

 Selama di Aceh mereka diajarkan cara cepat agar bisa berkomunikasi dalam bahasa Arab oleh dewan guru dari Dayah Insan Qurani

Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sebanyak 38 pelajar dari Sekolah Berasrama Penuh Integrasi (SBPI) Rawang Selangor, Malaysia dan lima guru pendamping kembali berkunjung ke Dayah Insan Qurani Aceh. 

Kunjungan itu dalam rangka untuk belajar bahasa Arab yang dipusatkan di Kantor LAN  Aceh, Banda Aceh selama 14 hari (6-19 November 2019).

Pimpinan Dayah Insan Qurani Aceh, Ustadz Muzakkir, Kamis (7/11/2019) menyampaikan program pembelajaran bahasa Arab tersebut merupakan program kerjasama antara Dayah Insan Qurani dengan SBPI Rawang Malaysia.

SD Negeri 1 Padang Tiji, Pidie Pilot Project Progas Mandiri, Murid Diberi Makanan Sehat

Puskesmas Tak Boleh Tolak Pasien, Penegasan Wabup Abdya Saat Sidak

Perkara 53 Kg Sabu di PN Lhokseumawe, Satu Terdakwa Dihukum Mati, Tiga Lainnya Seumur Hidup

"Kami menyambut baik dan sangat senang Dayah Insan Qurani kembali dipercaya sebagai tempat dilaksanakan Daurah Bahasa Arab bagi pelajar dari Malaysia, dan ini merupakan kegiatan yang ke-5 sejak tahun 2015," katanya.

Namun dikatakan Ustadz Muzakkir, sampai saat ini kegiatan daurah tersebut terpaksa dilaksanakan di luar Dayah Insan Qurani karena kondisi sarana di dayah tersebut yang belum memungkinkan.

"Mudah-mudahan pada tahun berikutnya bisa dilaksanakan di dayah kami. Seyogyanya kegiatan tersebut dilaksanakan di Dayah Insan Qurani, namun karena kondisi dayah belum memiliki aula serta sarana dan prasarananya yang belum memadai, maka pusat belajarnya dipindahkan ke Aula Kantor LAN," katanya.

Dikatakan, selama di Aceh mereka diajarkan cara cepat agar bisa berkomunikasi dalam bahasa Arab oleh dewan guru dari Dayah Insan Qurani. Pelajar tersebut juga diajak untuk belajar out door ke sejumlah tempat wisata di Banda Aceh, seperti Museum Tsunami, PLTD Apung dan sejumlah tempat lainnya.

"Kami berharap kepada anak-anak kami para peserta daurah, semoga mendapatkan hasil yang maksimal dalam belajar bahasa arab sehingga bisa kembali ke Malaysia dengan peningkatan bahasa yang signifikan," kata Ustadz Muzakkir.

Sementara Kepala SBPI Rawang Malaysia, Ustadz Abdus Salam mengapresiasi kerja sama dengan Aceh yang sudah memasuki tahun  ke lima sejak 2015. Artinya sudah banyak pelajar SBPI Rawang Malaysia yang belajar bahas Arab ke Dayah Insan Qurani Aceh.

Ketua  Panitia Daurah Bahasa Arab, Ustadz Azhar Lc menegaskan kepada peserta untuk disiplin dalam belajar dan tidak sungkan untuk praktek bahasa Arab. Peserta di anjurkan untuk full berbahasa Arab selama daurah.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved