Berita Banda Aceh

Wow, Pejabat dan ASN Pemerintah Aceh dapat Tawaran Beasiswa Doktor

Kita ingin Beasiswa 5000 Doktor tersebut dapat dimanfaatkan calon-calon doktor di lingkungan Pemerintah Aceh

Penulis: Yocerizal | Editor: Yocerizal
Serambinews.com
Juru Bicara Pemerintah, Aceh Saifullah Abdulgani, menyerahkan cederamata kepada Wakil Dekan Sekolah Pascasarjana Undip, Prof Tri Retnaningsing Soeprobowati, di Banda Aceh, Jumat (8/11/2019). 

Wow, Pejabat dan ASN Pemerintah Aceh dapat Tawaran Beasiswa Doktor

Laporan Yocerizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Universitas Diponogoro (Undip) menawarkan ‘Program Beasiswa 5000 Doktor’ untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Aceh.

Program beasiswa ini berlaku secara nasional dan diharapkan bisa dimanfaatkan ASN di Pemerintah Aceh.

Tawaran beasiswa tersebut disampaikan langsung Dekan Sekolah Pascasarjana Universitas Diponogoro (Undip), Semarang, Dr RB Sularto SH MHum pada pertemuan di Ruang Task Force Biro Hukum, Sekretariat Daerah (Setda) Aceh, Jumat (8/11/2019).

Sularto menjelaskan, Beasiswa 5000 Doktor merupakan salah satu program beasiswa Kementerian Agama RI yang dikelola pihaknya.

Ia berharap program ini dapat dimanfaatkan oleh calon-calon doktor di seluruh Indonesia, termasuk di Aceh.

“Kita ingin Beasiswa 5000 Doktor tersebut dapat dimanfaatkan calon-calon doktor di lingkungan Pemerintah Aceh,” kata Sularto.

Seleksi Calon Penerima Beasiswa Harus Terbuka

Jepang Melirik Aceh sebagai Tujuan Investasi, Dari Tuna Segar Hingga Beasiswa dan Training Kerja

Panglima Laut Tolak Beasiswa Anak Nelayan, Diduga Buntut Penangkapan Boat Ikan asal Sibolga

Ia menjelaskan, ada dua mekanisme belajar yang ditawarkan, yakni sistem perkuliahan reguler atau riset penuh.

Bagi yang mengikuti program reguler harus mengikuti perkuliah penuh dan harus bermukim di Semarang.

Tetapi bagi ASN atau pejabat pemerintah, Sularto mengatakan, dapat menempuh program doktor full risearch.

Program doktor riset ini bisa belajar sambil tetap bekerja. Perkulihan tatap muka di kampus hanya beberapa bulan di awal studi, selanjutnya melakukan riset lapangan.

“Pada era industri 4.0 ini semuanya digital system dan bisa belajar jarak jauh dengan metode e-learning atau teleconference,” katanya.

Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Sumberdaya Undip, Prof Dr Tri Retnaningsih Soeprobowati mengatakan, pendidikan lanjutan ke jenjang magister (S2) dan doktoral (S3) sangat penting bagi aparatur, karena terkait dengan jenjang kariernya di instansi pemerintah.

Menurutnya, aparatur pemerintah daerah di era industri 4.0 saat ini harus memberikan layanan publik secara cepat, tepat, dan terukur.

“Disrupsi teknologi yang sedang terjadi menuntut aparatur pemerintah daerah melakukan pekerjaannya dengan cara baru, sesuai perkembangan teknologi dan ekpektasi publik yang dilayaninya,” kata Tri Retnaningsih.

Wakil Dekan yang akrap dipanggil Prof Retna menambahkan, ada lima prodi sekolah pascasarjana Undip yang dapat dipilih ASN dan pejabat Pemerintah Aceh di tahun 2019, yakni S2 dan S3 Ilmu Lingkungan, S2 dan S3 Sistem Informasi, S2 Energi, dan S2 Epidemiologi.

“Kami menungu bapak dan ibu belajar bersama kami di Undip, Semarang,” ujar Prof Retna memotivasi.

Menanggapi tawaran tersebut, Juru Bicara Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG) mengatakan, Pemerintah Aceh memiliki Program Aceh Carong yang memberikan beasiswa kepada pemuda-pemudi Aceh potensial, berprestasi, dan anak tidak mampu atau anak yatim.

Pusat Tolak Usulan Pemerintah Aceh Bentuk Lembaga Administrator KEK Arun Lhokseumawe

Perpustakaan Unsyiah Masuk Nominasi Peroleh SNI Award, Pertama di Indonesia

Persiraja Bungkam Mitra Kukar 2-0

“Program Beasiswa 5000 Doktor dari Undip ini merupakan kesempatan baru bagi ASN di lingkungan Pemerintah Aceh dan patut disikapi dengan baik. Kita akan mendata ASN atau pejabat yang berminat dan akan melanjutkan pembicaraan lebih teknis dengan Undip,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, kepada ASN dan pejabat yang berminat memanfaatkan Beasiswa 5000 Doktor dari Undip, dapat menghubungi pihaknya di Biro Humas dan Protokol Setda Aceh dan akan dibimbing langsung oleh alumni Undip, DR Sulaiman SH MHum, Kepala Bagian Bantuan Hukum dan JDIH pada Biro Hukum Setda Aceh.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved