Prabowo Ungkap Kesan Pertama Sidang Kabinet Dipimpin Presiden, Sebut Jokowi Panglima Tertinggi

Diketahui, ini merupakan kali pertama bagi Prabowo menjadi menteri setelah sebelumnya ia dan Partai Gerindra berada di luar pemerintahan.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Prabowo Subianto tiba sebelum acara pelantikan presiden dan wakil presiden di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019). 

SERAMBINEWS.COM - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengungkapkan kesan pertamanya mengikuti sidang Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Diketahui, ini merupakan kali pertama bagi Prabowo menjadi menteri setelah sebelumnya ia dan Partai Gerindra berada di luar pemerintahan.

Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube KOMPASTV yang diunggah Senin (11/11/201 ), Prabowo mengaku sangat menghormati setiap pesan yang disampaikan Jokowi dalam rapat kebinet itu. 

"Jadi saya senang, bukan senang, bukan saya ngolor, saya begitu hadir rapat pertama sidang kabinet," terang Prabowo.

Lantas, Prabowo menyinggung soal pandangan berbagai pihak yang selalu membahas soal Pilpres 2019 lalu.

Diketahui, Prabowo sempat berebut kursi presiden dengan Jokowi saat Pilpres 2019 lalu.

"Orang mau ngomong apa, saya pernah rival begini-begini, saya tidak suka kita bermusuhan," tegas Prabowo.

"Saya tidak suka saling menjelek-jelekan," sambungnya.

Prabowo menyebut pengalam sidang kabinet pertamanya itu membuatnya senang.

Terlebih sidang kabinet itu dipimpin langsung oleh sang presiden.

Prabowo pun mengutip pesan pertama yang disampaikan Jokowi kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju.

"Dari sidang pertama yang dipimpin Pak Jokowi, saya senang, petunjuk yang pertama, jangan korupsi," terangnya.

"Saya pegang itu, saya pegang."

Lebih lanjut, Prabowo menyebut mantan rival di Pilpres 2019 itu sebagai panglima tertinggi baginya.

"Pokoknya perintah presiden, panglima tertinggi saya jangan korupsi, perintah yang paling saya suka itu," kata Prabowo.

Ini merupakan kali pertama Partai Gerindra menduduki kursi kabinet.

Selain Prabowo yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra, terdapat politisi Gerindra yang juga ditunjuk Jokowi menjadi menteri.

Ia adalaah Edhy Prabowo.

Edhy Prabowo merupakan Wakil Ketua Partai Gerindra yang kini menduduki jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2019-2024.

Simak video selengkapnya berikut ini dari menit awal:

Rapat Pertama Prabowo dengan Komisi I DPR RI Diwarnai Interupsi

Diberitakan sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menjalani rapat perdana dengan Komisi I DPR RI, di Gedung Senayan Jakarta, Senin (11/11/2019).

Dalam rapat tersebut, Prabowo Subianto menyampaikan visi misinya sebagai Menhan.

Namun, saat selesai menyampaikan pemaparannya, rapat diwarnai interupsi dari anggota yang hadir.

Dilansir TribunWow.com dari tayangan langsung YouTube KOMPASTV, Meutya Viada Hafid selaku pimpinan sidang dan Ketua Komisi I DPR RI Fraksi Golkar memberikan apresiasinya kepada Prabowo.

"Baik, terima kasih Pak Menhan, perlindungan bagi segenap bangsa Indonesia yang tadi bapak sampaikan bukan lah hal yang mudah, memberikan rasa aman pada seluruh warga adalah tugas yang tidak mudah," terang Meutya.

"Namun paparan Pak Menhan paling tidak bagi kita yang berada di ruangan ini dan mendengarkan mudah-mudahan saya tidak salah kalau mengatakan bapak membawa harapan baru bagi perbaikan-perbaikan, PR-PR (Pekerjaan rumah) yang selama ini ada dalam sistem pertahanan kita."

Namun, seusai Meutya menyampaikan apresiasi, anggota Komisi 1 DPR RI Fraksi PDIP, Effendi Simbolon memberikan interupsi.

"Pimpinan, interupsi," ucap Effendi.

"Silakan singkat Pak Effendi ya," kata Meutya.

Dalam interupsinya, Effendi meminta Prabowo memaparkan anggaran yang dibutuhkan untuk menjalankan visi dan misi sebagai Menhan RI.

"Saya ingin meminta sekaligus dipaparkan karena di sini ada dukungan anggaran, tadi saudara Menhan tidak menyinggung," ucap Effendi.

"Hanya visi misi dan itu masih visioner, dukungan anggaranya seperti apa? Karena di sini ada, tolong disampaikan jadi ini menjadi bahasan rapat kita pagi ini."

Prabowo pun berusaha menangapi permintaan Effendi tersebut.

"Saya, itu termasuk," ucap Prabowo.

Namun, belum selesai menjawab, ucapan Prabowo dipotong oleh Syaifullah Tamliha, anggota DPR RI Fraksi PPP.

"Pimpinan pimpinan," ucap Tamliha menginterupsi.

"Pak Menhan tahan sebentar, Pak Tamliha silakan," ucap Meutya.

Menurut Tamliha, sebaiknya pembicaraan mengenai anggarakan diselenggarakan secara tertutup.

"Sesuai dengan kespakatan rapat pimpinan kapoksi (ketua kelompok komisi) untuk hal anggaran nantinya dalam sesi yang tertutup, terimakasih," terang Tamliha.

Mendengar pernyataan tersebut, Prabowo lantas memberikan tanggapannya.

"Saya kira demikian, saya katakan mengenai hal yang rinci yang bersifat teknis dan anggaran saya mohon tertutup, kita akan sampaikan, kita akan bahas," ucap Prabowo.

"Terima kasih Pak Menhan," ucap Meutya.

Namun, Effendi kembali menyampaikan interupsi.

Menurutnya, terkait anggaran dapat disampaikan dalam rapat terbuka.

"Tapi ininya terbuka, bagaimana mau tertutup?," ucap Effendi.

Ia lantas memberikan kritikan kepada Prabowo.

"Sebentar, Menhan itu lazimnya menyampaikan apa yang menjadi program kerjanya termasuk dukungan anggarannya bahwa nanti misalnya kita ingin bahas ini tertutup ya ini kesepakatan kita, tapi di bahan ini sudah terbuka saudara Menhan," ucap Effendi.

Namun, Prabowo menyebut soal anggaran tersebut akan ia bahas secara terbuka tapi hanya dengan anggota Komisi 1 DPR RI.

"Terbuka kepada komisi 1 tetapi kita tidak terbuka kepada umum," ucap Prabowo.

Saifullah/Fuddin dan Safriadi Kampiun, Ini Daftar Juara Kejuaraan Bulutangkis Antarwartawan Se-Aceh

Pemkab Aceh Selatan dan Panglima Laot Dukung Zonasi Kawasan Konservasi Perairan

HRD: Aceh Masih Butuh Dukungan Besar Untuk Bangun Bidang Infrastruktur

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Ungkap Kesan Pertamanya Sidang Kabinet Dipimpin Presiden, Prabowo: Jokowi Panglima Tertinggi Saya

Penulis: Jayanti tri utami

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved