Tokoh Pemekaran Provinsi Barsela Fadhli Ali Temui Senator Aceh
Tokoh Komite Persiapan Pemekaran Provinsi (KP3) Aceh untuk Barat Selatan - Aceh atau Barsela, Fadhli Ali, Rabu (13/11/2019) menemui senator Aceh....
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jalimin
Tokoh Pemekaran Provinsi Barsela Fadhli Ali Temui Senator Aceh
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Tokoh Komite Persiapan Pemekaran Provinsi (KP3) Aceh untuk Barat Selatan - Aceh atau Barsela, Fadhli Ali, Rabu (13/11/2019) menemui senator Aceh Fachrul Razi, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Fadhli Ali kembali menyampaikan aspirasi pemekaran Provinsi Barsela yang dulu bernama Provinsi Aceh Barat Selatan (Abas).
"Pemekaran provinsi di Aceh adalah kebutuhan ril masyarakat yang memerlukan percepatan pembangunan, memperpendek rentang kendali pemerintahan, menurunkan angka kemiskinan, menyerap tenaga kerja dan mempercepat laju perekonomian," ujar Fadhli Ali.
Fadhli mengharapkan kepada senator Fachrul Razi mendukung dan memperjuangkan pemekaran provinsi di Aceh.
"Idealnya di Aceh ada tiga provinsi, yang kelak akan disatukan dalam satu payung Wali Nanggroe," ujar Fadhli Ali.
Disebutkan, pemekaran Provinsi Aceh sudah masuk dalam 19 calon Daerah Otonomi Baru (DOB) dengan rincian 14 kabupaten-kota dan lima calon provinsi. Lima calon provinsi tersebut masing-masing calon provinsi Aceh Leuser Antara (ALA) dan Aceh Barat Selatan (Abas), Provinsi Papua Tengah dan Papua Selatan serta Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
• Terkait Bangkai Babi Hanyut di Sungai Souraya, Ini Bahaya Kesehatan Menurut dr Sarifin Usman Kombih
• Ternyata Bangkai Babi yang Hanyut ke Sungai Singkil Merupakan Kiriman dan Jumlahnya Mencapai Puluhan
• Di Aceh Singkil, Kompresor Sebagai Alat Bantu Tangkap Ikan Sudah Banyak Makan Korban
"Provinsi Kaltara ternyata langsung lahir, sebentar lagi Papua dimekarkan lagi. Tapi pemekaran Provinsi Aceh tersendat, karena itu mohon wakil rakyat Aceh memperjuangkannya," kata Fadhli.
Disebutkan, Aceh memiliki tiga kawasan yang secara regional-geografis berbeda. Ketiga kawasan dimaksud, yakni Aceh pesisir Barat Selatan (Barsela) belahan Samudra Indonesia, Dataran tinggi Aceh Leuser Antara (ALA) dan Aceh pesisir Utara-Timur dengan rentang Selat Malaka.
Tidak dapat dipungkiri antar kawasan ini terjadi disparitas, kesenjangan dari aspek infrastruktur dan kesejahteraan ekonominya sangat mencolok mata. Kawasan pesisir Utara-Timur jauh lebih baik dibanding dua kawasan lain. Akibat ada ketidak adilan yang berlangsung terus-menerus.
Pesisir Utara-timur saat ini tengah berpacu mengejar mimpi marcusuar dengan memiliki infrastruktur berupa irigasi raksasa, jalan tol, jalur kereta api, kawasan ekonomi khusus (KEK) yang segera menjadi kenyataan.
"Semenatara wilayah Barasela masih terengah-tengah terus berteriak untuk mendapat perhatian soal terowongan Geurutee," demikian Fadhli Ali.(*)
• Jaksa Kejari Aceh Tamiang Tuntut Mati Penyelundup 15,6 Kg Sabu dan 9.900 PMMA, Hasil Tangkapan BNN
• Lintas Pegasing-Celala Ditutup, Tertimbun Material Longsor
• Begini Cara Tiga Bocah yang Jadi Tersangka Pemerasan dengan Ancaman Beraksi di Lhokseumawe