Pengakuan Suami Pergoki Istri Selingkuh dengan Oknum Polisi, Rumah Tangga Dibina 20 Tahun Hancur

Seorang suami berinisal W (40) pergoki istrinya diduga tengah berselingkuh dengan seorang oknum perwira polisi.

Editor: Faisal Zamzami
Surabaya.Tribunnews.com/Rahadian Bagus
Anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Madiun Kota mengamankan seorang foto model yang diduga terlibat dalam praktik prostitusi online. 

SERAMBINEWS.COM - Seorang suami berinisal W (40) pergoki istrinya diduga tengah berselingkuh dengan seorang oknum perwira polisi.

W pun tak menyangka rumah tangganya dengan sang istri SH (39) menjadi hancur karena perselingkuhan itu.

Rumah tangga yang ia bina dengan SH sekitar 20 tahun itu saat ini berada diujung tanduk ambang perceraian.

W menceritakan awal mula perselingkuhan istrinya dengan oknum polisi berinisial Ipda GT ini terbongkar.

Awalnya, sikap sang istri yang sudah ia kenal puluhan tahun itu mendadak berubah.

Kecuriagaan W pun semakin menguat ketika melihat percakapan mesra sang istri dengan oknum perwira polisi tersebut.

Foto mesra istrinya bersama oknum polisi saat dikamar hotel menjadi alasan kuat W untuk menelisik lebih dalam soal kelakuan sang istri.

Menurut W, sang istri memberi nama selingkuhannya dengan nama 'komandan'.

"Saya rampas handpone istri saya, di situ ternyata banyak chat dengan Ipda GT.

Di HP namanya komandan.

Mulai chat mesra hingga menjurus ke hal yang tak senonoh," beber W saat ditemui Surya.co.id, Rabu (13/11/2019) malam.

SH yang sehari-hari berjualan ayam geprek di wilayah Manyar Surabaya kerap pulang malam.

Namun, saat itu SH tak tak jika suaminya W membuntuti dari arah belakang.

W pun kaget, ternyata istrinya dijemput oleh oknum perwira polisi berinisial Ipda GT yang dikabarkan berdinas di Polrestabes Surabaya tersebut.

"Suatu saat saya buntuti, dia pulang dibonceng temannya, terus kok lewat jalan MERR, tiba-tiba berhenti di depan Kampus C Unair.

Istri saya turun di situ, kemudian ditinggal sama temannya, gak lama datang Ipda GT, pas istri saya naik motornya langsung saya samperin.

Ngakunya mau latihan Pramuka.

Tapi kok malam-malam itu jam 19.00 WIB.

Saya bertengkar, saya suruh istri saya pulang," kata W sambil terlihat emosional.

Setelah kejadian itu, biduk rumah tangga W dan SH tak lagi harmonis.

S
Foto dari handpone SH, istri W yang memperlihatkan seorang pria diduga perwira Polrestabes Surabaya Ipda GT di dalam kamar sebuah hotel. (Foto kanan) buku nikah W dan SH. (SURYA.co.id/FIRMAN Rachmanudin)

Bahkan, sang istri menggugat cerai dirinya.

"Saya ini sabar. Karena saya curiga saya ambil handpone istri saya.

Terus saya lihat chatnya sama Ipda GT dengan nama "komandan" di handpone, ternyata ada foto-foto di hotel sekitar bulan Agustusan," tambahnya.

Informasi menyebut, Ipda GT permah menjabat di fungsi Binmas Polsek Sukolilo Surabaya.

Saat ini Ipda GT berdinas di Dalmas Sat Sabhara Polrestabes Surabaya.

"Karena Binmas itu kan ada kegiatan masyarakat.

Kenalnya sama istri saya lewat situ," lanjut pria yang bekerja sebagai sopir ini.

W terpaksa harus merelakan rumah tangga yang sudah 20 tahun dibina dengan SH rusak.

Saat ini kedua pasangan suami istri tersebut belum cerai secara hukum.

"Anak saya dua. Saya masih proses cerai baru-baru ini.

Belum sah secara hukum," terang W.

S
Wakapolrestabes AKBP Leonardus H Simarmata. (Surya.co.id)

Sementara itu, Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Leonardus H Simarmata menegaskan tidak akan memberi ruang bagi anggotanya yang bertindak indispliner.

Leo berjanji akan memproses oknum anggota yang bermasalah tersebut secara tegas.

"Yang bersangkutan akan kami proses dan hukum berat," tegasnya.

Korban Diajak Bercinta di Hotel

Seorang oknum perwira polisi diduga memacari dua orang wanita yang telah bersuami.

Perwira polisi berpangkat Ipda tersebut dikabarkan berdinas di Polrestabes Surabaya.

Dua orang wanita bersuami yakni berinisial SH (39 dan SK (48) diduga menjadi korban rayuan maut oknum perwira polisi berisnial Ipda GT ini mengaku sudah banyak berkorban.

Bahkan, saat ini hubungan rumahtangganya berada di ujung tanduk akibat hubungan cinta terlarang dengan seorang oknum perwira polisi berpangkat balok satu itu.

Seorang wanita berinisial SK bahkan mengaku telah diporoti oleh kekasih gelapnya yang berdinas di Polrestabes Surabaya tersebut.

Sk menceritakan awal mula hubungannya dengan Ipda GT terjalin.

Malahan SK sampai menyerahkan kehormatannya lantaran terkena rayuan maut Ipda GT.

Wanita yang terlah memiliki anak dan suami ini mengaku mengenal Ipda GT pada tahun 2003.

Menurutnya, perkenalan itu berlanjut saat keduanya kembali bertemu pada tahun 2018 sekitar bulan Oktober.

"Saat itu saya dan suami ada masalah, kemudian ketemu lagi sama Ipda GT ini.

Dari situlah kami akhirnya berhubungan," tutur SK dikutip TribunnewsBogor.com dari Surya.co.id .

Sejak saat itu, komunikasi berjalan cukup intens antara Ipda GT dan SK yang telah bersuami ini.

Rayuan maut yang dilontarkan Ipda GT meluluhkan hati SK saat itu.

Bahkan, SK menurut ketika diajak bercinta atau berhubungan intim layaknya suami istri oleh Ipda GT di sebuah hotel di kawasan Surabaya.

"Saya diajak ke hotel awalnya takut.

Apa gak ada yang tahu, tapi dia bilang aman karena hotelnya ada garasi langsung masuk.

Tiga kali itu mas di sana," tambahnya.

S
Bukti laporan SK, wanita korban Ipda GT, yang melaporkan perwira Polrestabes Surabaya itu di Mapolda Jatim, beberapa waktu lalu. (SURYA.CO.ID/FIRMAN RACHMANUDIN)

SK melanjutkan, sejak saat itu ia diminta Ipda GT untuk tinggal bersama di Graha Aparna.

"Selama ini sebelum kenal sama istrinya Pak W (SH,red) itu pulangnya ke saya.

Kok tiba-tiba saya curiga mulai berubah sekitar pertengahan tahun 2019 ini.

Saya ikuti terus," tambahnya.

Setelah sempat mengintai beberapa bulan, SK menemukan Ipda GT bersama perempuan lain yakni SH wanita yang juga telah bersuami.

"Saya sudah habis banyak.

Yang di nota aja Rp 12 juta, belum lain-lain,"terangnya.

SK mengaku, Ipda GT berjanji akan menikahinya setelah ia cerai dengan suami sahnya yang kini ada di tahanan Mapolsek Tenggilis Surabaya.

"Saya sekarang proses cerai, lha kok dia malah hilang.

Keluarga saya sudah tidak mau menerima saya, bahkan anak saya sudah tidak mau ketemu saya setahun ini.

Saya baru sadar kalau selama ini saya salah ngikuti dia," lanjut SK.

Karena merasa dikhianati, SK sempat mendatangi Polsek Sukolilo Surabaya untuk menemui Ipda GT.

Namun, bukannya mendapat perlakuan baik, SK malah ditendang dan dipermalukan di depan umum.

"Saya ke sana, saya ditendang, ditarik sampai jilbab saya lepas, saya dibilang orang gila.

Terus dia panggil temannya maksa saya masuk ke Polsek," beber SK.

Karena tak ada itikad baik, SK akhirnya melaporkan Ipda GT ke propam Polrestabes Surabaya dengan nomor laporan STPL/7/X/2019/Provost.

Tak hanya itu, Ipda GT juga dilaporkan ke Polda Jatim. (TribunnewsBogor.com/Surya.co.id)

DPRK Banda Aceh Kritisi Penerimanaan Pemko dari Retribusi Parkir yang Masih Jauh dari Potensi

PSLS Lhokseumawe Songsong Liga 3 Regional Sumatera tanpa Laga Uji Coba, Ini Sebabnya

Hanyut di Sungai Kombih, Polsek Penanggalan Evakuasi Mayat Wanita asal Pakpak Bharat

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Cerita Suami Pergoki Istri Selingkuh dengan Perwira Polisi Malam-malam: Ngakunya Mau Latihan Pramuka

Penulis: Damanhuri

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved