Bangkai Babi di Sungai Subulussalam
Tim Peternakan Distanbunkan Subulussalam Pantau Ternak Babi Warga, 15 Ekor Dilaporkan Mati
Kepada warga yang memelihara babi, tim peternakan melakulan sosialisasi pencegahan penularan dan penanganan yang mati. Lalu, kata Sulisman, pihaknya
Penulis: Khalidin | Editor: Nurul Hayati
Kepada warga yang memelihara babi, tim peternakan melakulan sosialisasi pencegahan penularan dan penanganan yang mati. Lalu, kata Sulisman, pihaknya juga menyemprot kandang babi warga, untuk mencegah virus tersebut. Selain mensosialisasikan wabah kolera/ demam babi, tim peternakan juga mendata ternak masyarakat di sana.
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Tim Peternakan Dinas Perkebunan, pertanian peternakan Kota Subulussalam turun ke lokasi ternak babi milik masyarakat di kawasan Barisan Toba (Barto), Desa Penanggalan, Kecamatan Penanggalan.
”Tim peternakan sudah turun ke lokasi mengecek ternak babi masyarakat,” kata Kepala Distanbunkan Subulussalam, Ir Sulisman ketika dikonfirmasi Serambinews.com, Jumat (15/11/2019).
Sulisman mengatakan, dalam pengecekan tersebut, tim mendapatkan informasi adanya babi ternak masyarakat telah mati.
Dikatakan, dia telah menurunkan tim peternakan.
Guna mengantisipasi wabah korela/ demam babi.
Lokasi warga yang memelihara ternak babi berada di daerah Barisan Toba atau akrab disapa Barto, Desa Penanggalan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.
• Terkait Bangkai Babi Hanyut di Sungai Souraya, Ini Bahaya Kesehatan Menurut dr Sarifin Usman Kombih
Kepada warga yang memelihara babi, tim peternakan melakulan sosialisasi pencegahan penularan dan penanganan yang mati.
Lalu, kata Sulisman, pihaknya juga menyemprot kandang babi warga.
Untuk mencegah virus tersebut.
Selain mensosialisasikan wabah kolera/ demam babi, tim peternakan juga mendata ternak masyarakat di sana.
Berdasarkan data yang diperoleh tim peternakan Subulussalam, jumlah warga pemelihara babi sebanyak sepuluh keluarga.
Sementara jumlah babi ternak warga sebanyak 75 ekor.
Namun dilaporkan telah mati 15 ekor.
• Terkait Bangkai Babi Hanyut di Sungai, Disnak Aceh Singkil: Kolera Babi tak Menular ke Manusia
