Breaking News

Sebut Pemukiman Israel di West Bank Tidak Langgar Hukum Internasional, AS Buat Warga Palestina Marah

Pompeo juga menyebut bahwa pendapat Presiden AS sebelumnya terkait pemukiman Israel justru tidak membantu upaya perdamaian.

Editor: Amirullah
Kolase foto (Wikimedia dan AP untuk VOAIndonesia)
Menlu AS, Pompeo menyatakan bahwa pemukiman Israel di Tepi Barat tidak melanggar hukum internasional 

Pada bulan Maret tahun ini, Trump mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai milik Israel.

Ini adalah keputusan yang mendukung PM Israel, Netanyahu, tetapi juga memicu respon tajam dari Suriah.

Israel menduduki Tepi Barat dan Yerusalem Timur dalam perang tahun 1967 dan segera membangun pemukiman di wilayah tersebut.

Sekitar 700.000 warga Israel sekarang tinggal di dua wilayah tersebut, yang keduanya diklaim Palestina untuk negara mereka.

Dewan Keamanan PBB sudah menuntut Israel untuk menghentikan pembagunan pemukiman pada tahun 2016 dan menyebut pemukiman Israel sebagai pelanggaran hukum internasional.

Tetapi Israel tetap terus membangun pemukiman.

Menurut keterangan organisasi perdamaian Peace Now, sejak awal tahun 2019 saja pemerintah Israel memberi izin untuk dibangunnya 8337 apartemen di wilayah-wilayah pemukiman Israel.

Aksi Walk Out Mahasiswa Harvard Menyebut Pemukiman Israel Ilegal

Sebelumnya, lebih dari seratus mahasiswa jurusan Hukum Universitas Harvard melakukan aksi 'Walk Out' atau pembubaran diri saat kuliah umum oleh diplomat Israel, Dani Dayan.

Konsulat Jenderal Israel untuk New York Amerika Serikat, Dani Dayan terkejut saat melihat ratusan pelajar ini berdiri lalu membubarkan diri ketika akan membawakan kuliah umum di Harvard Law School, pada Rabu, (13/11/2019).

Sesuai agenda, Dani Dayan akan membicarakan materi "Strategi Hukum Pemukiman Israel" yang menduduki Palestina.

Beberapa detik usai Dani Dayan dipanggil ke depan auditorium dan memulai bicara, mahasiswa-mahasiswa ini terlihat berdiri serentak membentangkan beberapa poster yang satu di antaranya bertuliskan "Settlements are a war crime" / "Pemukiman-pemukiman (Israel) adalah Kejahatan Perang".

Sembari membentangkan poster perlahan mahasiswa ini melangkah ke belakang dan membubaran diri, seperti dilaporkan Middle East Monitor, (15/11/2019).

Aksi mahasiswa ini dilakukan tanpa bicara, beberapa suara yang terdengar dalam video yang diunggah di media sosial Twitter @HarvardPSC adalah langkah kaki para pelajar  yang membubarkan diri.

Dani Dayan pada mulanya nampak terkejut melihat aksi mahasiswa ini.

Halaman
1234
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved