Sebut Pemukiman Israel di West Bank Tidak Langgar Hukum Internasional, AS Buat Warga Palestina Marah

Pompeo juga menyebut bahwa pendapat Presiden AS sebelumnya terkait pemukiman Israel justru tidak membantu upaya perdamaian.

Editor: Amirullah
Kolase foto (Wikimedia dan AP untuk VOAIndonesia)
Menlu AS, Pompeo menyatakan bahwa pemukiman Israel di Tepi Barat tidak melanggar hukum internasional 

Setelah ruangan kosong dan hanya tersisa beberapa mahasiswa, ia kemudian bergumam, "Aku ingat pernah lakukan ini saat masih TK (Taman kanak-kanak)".

Dani Dayan kemudian melanjutkan ceramahnya yang disimak oleh beberapa mahasiswa saja yang masih berada di ruangan tersebut.

Respon Dani Dayan

Dani Dayan tercatat bekerja sebagai diplomat di Konsulat Jenderal Israel di New York, Amerika Serikat.

Ia kerap melakukan advokasi atas pendirian dan pemelihataan pemukiman Israel di wilayah West Bank (Tepi barat) dekat Pesisir Mediterania.

Usai kuliah umumnya berlangsung, Dani Dayan menyebut mereka yang walk out di Twitter sebagai pecundang, seperti dilaporkan Arab News, (15/11/2019).

Melalui akun Twitter nya, ia menyatakan bahwa dirinya diundang sebagai pembicara materi strategi hukum dari pemukiman Israel.

"Saya bilang (pada panitia) bahwa saya bukan ahli hukum tetapi mereka bersikeras. Akhirnya, saya setuju. Saya tidak yakin posisi Israel dalam isu tersebut pernah ditampilkan dalam kegiatan bergengsi ini" ujarnya melalui akun Twitter,nya, @AmbDaniDayan.

"Saat saya sampai di auditorium, saya terkejut karena banyak yang hadir. Saya harusnya tahu lebih baik.  Ketika saya mulai berbicara, sekitar 100 demonstran yang teroganisir meninggalkan ruangan, mengepalkan tangan, dengan simbol-simbol anti-Israel. Sekitar 80-90 tetap di ruangan dan kami menyelesaikan kegiatan yang hebat ini, termasuk sesi tanya jawab", ujar akun Twitter,nya, @AmbDaniDayan.

"Para demonstran yang biasanya merupakan kerumunan "From the River to Sea" yaitu para pembenci fanatik Israel direkrut dari seluruh kampus. Mereka dipimpin oleh seorang Arab-Israel yang biodatanya ada di website @HarvardDivinity (!!!) yang mengartikan bahwa Israel menduduki Palestina"

"Pimpinan lainnya adalah seorang Muslim-Amerika yang mengacu bahwa Israel seharusnya menjadi tanah air bagi orang-orang Yahudi". Ia tidak memiliki hubungan sama sekali dengan Harvard. Ia datang hanya untuk pergi lagi. Tidak baru di sini, kerumunan biasa anti-Zionist yang dibingkai dengan kebencian lama, antisemitis.

"Saya sekali lagi berterima kasih kepada @Harvard_Law karena mengundang dan memberi saya kesempatan untuk menyampaikan posisi Israel di acara yang bergengsi. Saya mengerti bahwa para panitia akanmempublikasi video pendek presentasi saya. Kalian dapat memilih untuk menontonnya ataupun tidak saat saya mulai bicara".

"Satu hal terakhir, sejak beberapa hari awal Zionism, kami telah membangun, mereka memboikot. Mereka mendelegitimasi dan kami berusaha untuk hidup berdampingan. Kami bicara dan mereka meninggalkan ruangan. Tidak ada yang baru, namun sayangnya, tak pernah dilakukan Harvard Law School pada tahun 1936, 1947, atau 2000", ujar Dani Dayan dalam akun Twitternya.

Komentar Harvard College Palestine Solidarity Committee (HCPSC)

Seorang anggota solidaritas Mahasiswa Harvard untuk Palestina mengungkapkan kekecewaannya kampusnya digunakan sebagai propaganda.a

"Saya kecewa bahwa Kampus Hukum Harvard membiarkan propaganda semacam ini terjadi untuk proyek kolonial yang diakumulasikan dengan perampasan dan dibingkai sebagai 'hukum'" kata mahasiswa panitia yang dikutip dari Komite Solidaritas Kampus Harvard untuk Palestina / Harvard College Palestine Solidarity Committee (HCPSC).

"Ini tak hanya terlibat saja, namun juga rekayasa" imbuh mahasiswa tersebut.

"Mari kita perjelas, bahwa sudah ada kesepakatan di antara komunitas internasional bahwa permukiman Israel adalah ilegal menurut hukum internasional dan sebuah pelanggaran terhadap Konvensi Jenewa Keempat," kata mahasiswa yang dikutip oleh HCPSC.

--

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul AS Nyatakan Pemukiman Israel di West Bank Tidak Langgar Hukum Internasional, Uni Eropa Mengecam

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved