Berita Aceh Besar
Setelah Guru PAI, Giliran Guru Tahfiz dan Diniyah Ikut Pelatihan Pengembangan Karakter Islami
Pelatihan pengembangan karakter islami (otsus) ini berlangsung di Wisma Atlit, Jantho Sport City, Rabu (20/11/2019).
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Pendidikan Kebudayaan menggelar pelatihan penguatan khusus guru Tahfiz dan Diniyah.
Pelatihan pengembangan karakter Islami (otsus) ini berlangsung di Wisma Atlit, Jantho Sport City, Rabu (20/11/2019).
Humas Disdikbud Aceh Besar dalam siaran pers kepada Serambinews.com Kamis (21/11/2019) menyatakan, pelatihan ini merupakan lanjutan dari program pengembangan karakter Islami di Aceh Besar.
Sebelumnya, Disdikbud telah menggelar pelatihan serupa yang diikuti oleh guru PAI di lingkungan Aceh Besar.
Pelatihan untuk guru PAI ini berlangsung untuk empat angkatan (1, 2, 3, dan 4), mulai tanggal 4 sampai 19 November 2019.
Masing-masing angkatan berlangsung selama empat hari.
Kemudian dilanjutkan dengan Pelatihan Penguatan Guru Tahfiz dan Diniyah.
Pelatihan penguatan guru tahfiz dan diniyah digelar untuk dua angkatan, yaitu angkatan 5 dan 6.
Sekretaris Disdikbud Aceh Besar, Fata Muhammad, SPdI MM mengatakan, pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kompetensi guru tahfiz dan diniyah terhadap implementasi SPT dan program tahfiz di Kabupaten Aceh Besar.
“Perlunya Penguatan guru tahfiz dan diniyah terkait kapasitas dan peningkatan kompetensi mengingat pilot project pendidikan Aceh Besar saat ini adalah SPT yang terintegritas ke dalamnya program Tahfiz dan Diniyah,” kata Fata Muhammad.
• Guru-Guru SMA Negeri 33 Jakarta Kenakan Pakaian Motif Kerawang Gayo, Heboh di Medsos, Mengapa?
• 100 Santri Raih Beasiswa Tahfizul Quran di SMP Negeri 3 Al-Fauzul Kabir Kota Jantho
Fata memaparkan di bawah pemerintahan Mawardi Ali - Waled Husaini, Aceh Besar telah menjalankan program pendidikan karakter di Aceh Besar.
Hal ini dituangkan dalam Peraturan Bupati Aceh Besar Nomor 24 Tahun 2019 Tentang Sistim Pendidikan Terpadu.
Menurutnya penguatan guru tahfiz dan diniyah merupakan bagian dari evaluasi yang kemudian digalakkan pembenahan, terutama mengenai kualitas pendidik atau guru yang sebagai ujung tombak dari pada pelaksanaan tahfiz dan diniyah tersebut.
“Penguatan terhadap guru tahfiz dan diniyah akan berlanjut dan berkesinambungan, pemerintah memberikan apresiasi dan perhatian penuh kepada tenaga pendidik agar program tersebut terlaksana sesuai perencanaan kita bersama,” harap Fata Muhammad.
• Gandeng KNPI, Kemenag Aceh Besar Bimbing Pemuda Pranikah
• Dishub Aceh Besar Hanya Mampu Benahi 300 Lampu Jalan, Dari 1.000 Bola Lampu yang Rusak Per Tahun
Sebelumnya pemertintah Aceh Besar telah meresmikan program tahfiz pada salah satu sekolah di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, SMPN Al-Fauzul Kabir sebagai sekolah Tahfiz dan Diniyah dengan 200 murid pada tahap peneriamaan baru dan mendapatkan beasiswa penuh dari Pemkab Aceh Besar.
Pada rabu (20/11/2019) Kasi Peningkatan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Imran Tiana SE, mengatakan, pelatihan penguatan guru tahfiz dan diniyah diharapkan akan memperkuat kapasitas guru sebagai pendidik dalam program Sistem Pendidikan Karakter (SPT).
“Upaya dan kerja keras seluruh stakeholder untuk melahirkan insan-insan Qurani dan Tastafi (Ilmu Tasauf, Tauhid, dan Fiqh) yang benar berpedoman pada Alquran dan Sunnah bagi pendidik dan peserta didik di Kabupaten Aceh Besar,” ungkap Imran Tiana.(*)