GNPF Ulama Nilai Ucapan Sukmawati Lebih Buruk Daripada Penistaan Agama yang DIlakukan Ahok
Menurut Edi, perbuatan Sukmawati lebih buruk daripada penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Kalau untuk merekrut yang namanya hijrah kek atau calon radikalis, katanya infonya, itu ditanya mana lebih bagus Pancasila sama Alquran," terangnya.
"Sekarang saya mau tanya, yang berjuang di abad 20 itu nabi yang mulia Muhammad atau Insinyur Soekarno? Untuk kemerdekaan Indonesia?" Tanyannya.
Pertanyaan tersebut sempat ingin dijawab oleh beberapa peserta diskusi. Salah satu yang diperbolehkan menjawab ialah mahasiswa UIN, Jakarta, Maulana.
"Memang benar, pada saat awal abad ke-20 itu yang berjuang adalah insinyur Soekarno.....," jawab Maulana.
"Sudah cukup saya tanya itu saja," potong Sukmawati.
Ia kemudian melanjutkan paparannya mengenai radikalisme.
Menurutnya, ia keberatan dengan adanya anggapan seorang muslim tidak boleh menghormati sosok selain Nabi Muhammad.
"Memangnya kita tidak boleh menghargai, menghormati orang-orang mulia di awal-awal atau di abad modern? Apakah yang selalu menjadi suri tauladan itu hanya nabi-nabi?" Tanyannya.
"Ya oke nabi-nabi, tapi perjalanan sejarah seperti revolusi industri, apakah kita tidak boleh menghargai seperti Thomas Jefferson, Thomas Alfa Edison, orang-orang mulia untuk kesejahteraan manusia?"
"Saya pikir-pikir Anda tidak benar kalau untuk tidak menghargai dan menghormati mereka-mereka yang berbudi mulia," bebernya. (Fahdi Fahlevi)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul GNPF Ulama Nilai Ucapan Sukmawati Lebih Rusak Daripada Ucapan Ahok 'Jangan Mau Dibohongi Pakai Ayat'