Citizen Reporter
Ziarah ke Makam Habib Bugak Pewaqaf Baitul Asyi di Mekkah, Akses Jalan Sempit dan Berlumpur
Habib Bugak adalah waqif (pewaqaf) Baitul Asyi bernilai sekitar Rp 25 triliun rupiah di Tanah Suci Mekkah.
HASAN BASRI M NUR, Mahasiswa PhD di UUM Malaysia melaporkan dari Bugak, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen.
Makam Habib Abdurrahman bin Alwi Alhabsyi atau dikenal Habib Bugak terletak di Desa Pante Peusangan, Bugak, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen.
Habib Bugak adalah waqif (pewaqaf) Baitul Asyi bernilai sekitar Rp 25 triliun rupiah di Tanah Suci Mekkah.
Akses dari jalan raya Banda Aceh - Medan dapat dicapai melalui Simpang Empat Matang Geulumpang Dua.
Jarak dari Simpang Empat Matang sekitar 9 kilometer.
Amatan saya yang berziarah ke Makam Habib Bugak, Selasa (26/11/2019)), kondisi jalan dari Simpang Empat Matang ke Desa Pante Peusangan beraspal dan mulus.
Akan tetapi, jalan (lorong) menuju makam Habib Bugak sangat sempit, terbuat dari tanah dan becek bahkan berlumpur di musim hujan.
• ‘Baitul Asyi’ Wakaf Habib Bugak di Mekkah
• Danrem 011/LW Kunjungi Makam Habib Bugak
• Pahami Baik-baik, Begini Bunyi Ikrar Wakaf Habib Bugak Aceh di Mekah Ratusan Tahun Lalu

Terdapat sekitar 200 meter menuju gerbang makam yang terletak di Dusun Pante Sidom masih terbuat dari tanah dan tidak beraspal.
Kondisi ini sangat mengganggu peziarah.

Warga sekitar tak tahu kapan jalan (lorong) tersebut akan diaspal.
Padahal, menurut warga, pengunjung ke Kompleks Makam Habib Bugak tergolong ramai.
"Setiap hari ada yang berkunjung," ujar warga.
Haji Abubakar dari Bebesan Aceh Tengah yang ditemui di lokasi mengaku sengaja datang untuk ziarah ke Makam Habib Bugak.
"Saya naik haji tahun 2014 dan ikut menerima kompensasi dana waqaf Baitul Asyi warisan Habib Bugak," kata Abubakar.
• Peran Habib Bugak di Kerajaan Aceh
• VIDEO – Jamaah Haji Aceh Terima Uang Wakaf dari Baitul Asyi di Makkah, Rp 4,5 Juta Per Orang
• VIDEO - Jamaah Haji Aceh Terharu Terima Uang Wakaf dari Baitul Asyi di Makkah

Untuk diketahui, setiap tahun selama 13 tahun terakhir, para jamaah haji asal Aceh menerima uang wakaf yang bersumber dari keuntungan dari pengelolaan aset Baitul Asyi di beberapa lokasi di Arab Saudi.