Berita Banda Aceh
Setda Aceh Minta Kepala Puskesmas di Sabang Utamakan Kenyamanan Ruang Pasien
“Kalau soal kebersihannya, saya akui sudah bersih. Tapi ruang poli umum dan pemeriksaan ibu dan anak yang kami kunjungi, masih sempit dan belum member
Penulis: Herianto | Editor: Nurul Hayati
“Kalau soal kebersihannya, saya akui sudah bersih. Tapi ruang poli umum dan pemeriksaan ibu dan anak yang kami kunjungi, masih sempit dan belum memberikan kenyamanan bagi pasien maupun dokter yang akan memeriksa pasien,” ujar Taqwallah dalam kunjungannya ke Puskesmas Sukakarya Kota Sabang, Rabu (18/12/2019).
Laporan Herianto | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dalam melanjutkan pelaksanaan dan evaluasi gerakan program Bersih, Estetika dan Hijau (BEREH) di lingkungan Puskesmas, Sekda Aceh dr Taqwallah MKes melakukan kunjungan kerjanya ke sejumlah Puskesmas di Kota Sabang.
Ia berharap, Kepala Puskesmas memberikan perhatian khusus.
Untuk kenyamanan ruang pemeriksaan umum.
Sepeti ruang poli umum dan ruang pemeriksaan ibu dan anak (KIA).
“Kalau soal kebersihannya, saya akui sudah bersih. Tapi ruang poli umum dan pemeriksaan ibu dan anak yang kami kunjungi, masih sempit dan belum memberikan kenyamanan bagi pasien maupun dokter yang akan memeriksa pasien,” ujar Taqwallah dalam kunjungannya ke Puskesmas Sukakarya Kota Sabang, Rabu (18/12/2019).
Taqwallah menyatakan, mengapa ruang periksa pasien harus nyaman?
• Dua Prajurit Kopassus Gugur Diserang KKB Papua, Lettu Erizal Zuhry Sidabutar dan Serda Rizky Ramadan
Menurutnya, hal itu supaya pasien yang masuk untuk diperiksa merasa puas karena dilayani oleh dokternya dengan baik.
Sedangkan bagi dokter, jika ruang periksanya nyaman, ia bisa lebih banyak menggali informasi dari pasiennya.
Untuk mengetahui penyakit yang diderita pasien.
Sehingga obat yang diberikan sesuai dengan diagnosa dokter.
Puskesmas yang dikunjungi Sekda Aceh itu, di antaranya Puskesmas Iboh, Pria Anek Laot, Suka Karya, Paya Seunara, Cot Bau, Jaboi, Taman Bermain Ana,k dan lainnya.
Dalam kunjungannya ke Puskesmas, Sekda Aceh Taqwallah selalu memberikan amanah kepada para dokter, petugas medis agar bekerja dengan tulus, iklas, jujur, serius, dan bertanggung jawab.
Serta ramah dalam melayani masyarakat yang datang berobat ke puskesmas.
• Jembatan Putus di Pintu Rime Pining Gayo Lues belum Diperbaiki, Warga Terkurung
Selanjutnya, Taqwallah mengingatkan, jaga kebersihan lingkungan puskesmas agar selalu bersih, berestetika, dan hijau.
Agar menarik masyarakat.
Jika kondisi di dalam Puskesmas bersih, peralatan kerjanya tersusun rapi dan penataan halamannya bagus, banyak ditanami bunga dan pohon, hati orang yang datang berobat jadi senang.
Ditambah layanan dokter dan para medisnya ramah dan murah senyum, akan mempercepat kesembuhan pasien.
Karena mereka merasa puas dilayani dengan baik.
Kunjungi sekolah
• Prediksi Barcelona Vs Real Madrid, Ini Daftar Skuad untuk Laga El Clasico
Sekda Aceh juga mengunjungi sejumlah sekolah.
Di antaranya SMPLB Aneuk Laot, SMA 2 Aneuk Laot, SMA 1 Ie Meulee, dan SLB Ie Meulee.
Serta Kantor Camat Suka Karya.
Setiap berkunjungan ke sekolah, Sekda Aceh itu memberikan amanah kepada kepala sekolah.
Agar selalu melayani guru dengan ramah, tidak marah-marah, ciptakan susana kerja yang harmonis dan kondusif.
• Pelamar CPNS Bireuen Kategori tidak Mememuhi Syarat Mulai Menyanggah, Batas Akhir Kamis
Serta melaksanakan tugas dan fungsi sebagai seorang guru dengan rasa tanggung jawab yang tinggi.
Selanjutnya, kepada dewan guru, Taqwallah mengamanahkan tanamkan sopan santun dan etika kepada anak didik dengan baik.
Agar kelak mereka menjadi anak yang shaleh dan berakhlak mulia.
Ini menurutnya sangat penting.
Karena akibat pengaruh berbagai informasi global yang terdapat dalam handphone, budaya luar yang masuk ke Sabang, bisa membuat prilaku anak didik berubah.
Sehingga meninggalkan budaya lokalnya.
Mereka tidak lagi menghormati yang lebih tua dan tidak menyayangi sesamanya.
Hal ini perlu diwaspadai dan dijaga oleh para orang tua dan guru.
Agar anak didik selalu menjunjung tinggi adat istiadat yang menjadi kearifan lokal. (*)
• Aksi Kemanusiaan Guru di Aceh Tamiang, Mengayuh Perahu Bagikan Nasi Bungkus untuk Korban Banjir