Teror Ular Kobra
Kenapa Banyak Ular Kobra di Pemukiman Warga di Indonesia Akhir-akhir Ini? Ternyata Ini Penyebabnya
Telur-telur ular kobra menetas dengan sempurna disebabkan musim kemarau yang berkepanjangan yang melanda sebagian wilayah Indonesia.
Penulis: Safriadi Syahbuddin | Editor: Safriadi Syahbuddin
Sementara ular yang ditemukan sekitar umur 2-3 minggu dengan panjang sekitar 20 cm.
Untuk mengantisipasi masjid tersebut digunakan sebagai sarang ular, pihaknya dan pengurus masjid menutup lubang di dalam gudang, yang dijadikan tempat untuk pompa air.
Menurut Lanjar, ini merupakan kejadian pertama kali yang terjadi di masjid tersebut.
Kobra di Aceh
Teror ular kobra ke rumah-rumah warga juga terjadi di Aceh.
Berdasarkan catatan Serambinews.com, beberapa kali temuan ular kobra dan ular piton terjadi di sejumlah desa dalam Kecamatan Lhong, Kabupaten Aceh Besar. Kecamatan ini mayoritas pegunungan dan hutan.
Kasus terbaru, petugas Pemadam Kebakaran Pos Lhoong menangkap ular kobra yang masuk ke pemukiman Warga Lanjuhang, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, Jumat (13/12/2019) malam, sekitar pukul 22.15 WIB.
Sehari sebelumnya, Kamis (12/12/2019) sore, sekitar pukul 18.30 WIB, warga Gampong Mon Mata, Kecamatan Lhoong, juga dihebohkan dengan kemunculan ular kobra di rongga-rongga kamar mandi rumah Imran, warga setempat.
Penangganan terhadap ular mematikan tersebut juga dilakukan oleh petugas Pemadam Kebakaran Pos Lhoong yang memiliki kemampuan dalam menjinakkan segala jenis hewan reptil serta melata dan berbisa.
Petugas tersebut adalah, Komandan Regu (Danru) Haris yang selalu diminta bantuannya, sekalipun dalam posisi sedang tidak bertugas, khususnya dalam penangganan hewan melata yang sering masuk ke permukiman warga.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Aceh Besar, Farhan AP, kepada Serambinews.com, Sabtu (14/12/2019) menyebutkan, ular kobra yang masuk ke permukiman warga Lanjuhang, Kecamatan Lhoong, pada Jumat (13/12/2019) malam tersebut, diketahui menyusup ke rumah Buyung (40).
Petugas Piket pemadam BPBD Aceh Besar Pos Lhoong yang menerima keberadaan seekor ular kobra yang panjang diperkirakan panjang sekitar 1,7 meter langsung bergerak ke lokasi.
Ular kobra itu, lanjut Farhan, pertama kali dilihat oleh Buyung, pemilik rumah dan saat itu hewan melata tersebut berada di dalam rumah dan persisnya sedang di antara ruang makan dan dapur.
Setelah menerima informasi tersebut, petugas piket yang dikomandoi oleh Danru Haris langsung menuju ke lokasi kejadian.
Tiba di lokasi kejadian petugas mengamati gerak-gerik ular kobra tersebut di ruang dapur, sebelum dilakukan penangganan. "Setelah melihat waktunya tepat, Danru Haris langsung menangkapnya," sebut Farhan.
Haris baru selesai menjinakkan ular kobra tersebut sekitar pukul 22.45 WIB. Tidak lama setelah ditangkap malam itu juga ular itu langsung dilepasliarkan kembali di tengah hutan belantara saat kembali ke Pos Pemadam Lhoong.
"Alhamdulillah, penangganan berlangsung aman dan lancar," ungkap Farhan.
Selama ini sambungnya, petugas Pemadam BPBD Aceh Besar, bukan hanya menangani bencana kebakaran dan bencana alam lainnya.
Tapi, pihaknya juga sering diminta bantuan dalam menanggani sarang lebah yang mulai menggangu serta penangganan binatang reptil dan melata yang masuk ke permukiman warga.(*)
BACA JUGA BERITA POPULER
• Terungkap Alasan Hakim Jamaluddin Ingin Cerai dengan Zuraida Hanum, Daripada Banyak Kali Dosa
• Kasus Kematian Hakim Jamaluddin, Polisi Sudah Periksa Zuraida Hanum 7 Kali, Maimunah 5 Kali
• Sebelum Ditemukan Meninggal, Hakim PN Medan Berniat Bercerai, Putri Jamaluddin Ungkap Fakta Baru