Teror Ular Kobra
Kenapa Banyak Ular Kobra di Pemukiman Warga di Indonesia Akhir-akhir Ini? Ternyata Ini Penyebabnya
Telur-telur ular kobra menetas dengan sempurna disebabkan musim kemarau yang berkepanjangan yang melanda sebagian wilayah Indonesia.
Penulis: Safriadi Syahbuddin | Editor: Safriadi Syahbuddin
"Lagi heboh sekarang, katanya sekarang banyak king kobra bertelur, itu bener enggak sih Ji?" tanya Melaney.
Panji kemudian meluruskan, bahwa ular yang tengah heboh diperbincangkan bukanlah king kobra melainkan kobra biasa.
"Iya, sebetulnya bukan king kobra, tapi kobra biasa," ujar Panji.
Masih penasaran, Melaney kembali bertanya soal kebenaran ular-ular tersebut menyerang pemukiman. "Betul lagi bertelur banyak sampai ke pemukiman?" tanya Melaney.
Panji petualang pun membenarkan soal adanya ular-ular yang menyerang pemukiman warga. "Iya betul," jawab Panji.
Ichsan Akbar co host Melaney rupanya ikut penasaran, bagaimana bisa fenomena tersebut terjadi bahkan hingga menyerang pemukiman. "Kenapa bisa begitu fenomenanya?" tanya Ichsan Akbar.
Ditanya begitu, Panji kemudian mengungkapkan penyebab ular kobra itu bisa berkeliaran hingga ke pemukiman.
Panji menyebutkan, faktor utamanya yakni akibat kerusakan habitat ular itu sendiri. "Faktornya adalah kerusakan habitat," ujar Panji.
Pria yang kerap disebut pawang ular itu menjelaskan, kerusakan habitat membuat ular kehilangan tempat tinggalnya. "Kerusakan habitat membuat mereka tidak bisa lagi menemukan habitat aslinya," terang Panji.
Ia juga menjelaskan, ular kobra sesungguhnya habitat ular kobra memang berdekata denga manusia. "Sebetulnya kobra itu habitatnya memang berdekatan dengan manusia," kata Panji.
"Sedari dulu memang sering ditemukan di persawahan," lanjutnya.
Panji mengungkapkan, pembangunan bisa menjadi satu di antara penyebab rusaknya habitat ular kobra tersebut.
"Tapi kan seriring berjalannya waktu, sawah itu dijadikan rumah, tempat industri, jalanan, dan hal itu membuat mereka (ular) tersingkir," terang Panji.
Hal tersebut kemudian menjadikan ular kehilangan tempat tinggalnya yang pada akhirnya terjadilah fenomena seperti sekarang. "Akhirnya mereka tidak punya habitat, dan konfliklah terjadi di situ," ujar Panji.
Usai mendapat pejelasan dari Panji, Melaney Ricardo kembali bertanya terkait ular-ular yang kabarnya tengah bertelur di bulan ini. "Dan bener bulan Desember ini bulan bertelurnya si ular-ular itu?" tanya Melaney.