Teror Ular Kobra

Kenapa Banyak Ular Kobra di Pemukiman Warga di Indonesia Akhir-akhir Ini? Ternyata Ini Penyebabnya

Telur-telur ular kobra menetas dengan sempurna disebabkan musim kemarau yang berkepanjangan yang melanda sebagian wilayah Indonesia.

TribunSolo.com/Agil Tri
Penampakan sebagian anak ular kobra Jawa yang ditemukan di Masjid At Taqwa di Perumahan Griya Adi, Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Selasa (17/12/2019). 

Kenapa Banyak Ular Kobra di Pemukiman Warga di Indonesia Akhir-akhir Ini? Ternyata Ini Penyebabnya

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Kenapa banyak ular kobra ditemukan di permukiman warga di sejumlah wilayah di Indonesia akhir-akhir ini?

Ternyata penyebab adalah banyak telur ular kobra yang menetas dengan sempurna.

Telur-telur ular kobra menetas dengan sempurna disebabkan musim kemarau yang berkepanjangan yang melanda sebagian wilayah Indonesia.

Hal ini disampaikan Igor dari Komunitas Taman Belajar Ular Indonesia dalam diskusi bersama Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Biasa September itu sudah mulai hujan, otomatis si telur ini sudah membusuk duluan. Tapi, karena ini kemarau panjang, Desember kita hujan, jadi ular menetas sempurna," kata Igor di Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Jakarta Utara, Kamis (19/12/2019) seperti dikutip dari Kompas.com.

Igor menjelaskan, bulan Desember merupakan masa-masa bagi telur kobra menetas. Namun, dalam kondisi biasa, tak semua telur kobra bisa menetas sempurna.

5 Jenis Ular Kobra Paling Mematikan di Dunia, Ditemukan di Indonesia hingga Sembunyi di Rumah Warga

Dua Ular Kobra Masuk ke Rumah Warga di Lhoong Aceh Besar, Panjangnya Hampir 2 Meter, Dilepas Lagi

31 Ekor Ular Kobra Ditemukan Sembunyi di Gulungan Karpet Masjid di Sukoharjo, Ini Penampakannya

Petugas pemadam Kebakaran dari BPBD Aceh Besar, menjinakkan seekor Kobra, ular paling berbisa yang memiliki nama ilmiah naja. Ular tersebut masuk ke kamar mandi warga Mon Mata, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, Kamis (12/12/2019) malam
Petugas pemadam Kebakaran dari BPBD Aceh Besar, menjinakkan seekor Kobra, ular paling berbisa yang memiliki nama ilmiah naja. Ular tersebut masuk ke kamar mandi warga Mon Mata, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, Kamis (12/12/2019) malam (FOR SERAMBINEWS.COM)

Pada tahun-tahun sebelumnya, saat hujan turun pada bulan September, sebagian telur ular kobra akan berjamur sehingga gagal menetas.

Selain itu, kata Igor, berkurangnya populasi predator ular kobra menjadi faktor tambahan meningkatnya temuan pada akhir tahun 2019 ini.

"Kejadian ini baru sekarang aja terjadi, kalau tahun lalu tidak sebanyak ini dan ternyata rata, di Kalimantan pun sama," ujar Igor.

Ia juga menyampaikan bahwa pada bulan Desember ini, komunitasnya mendapatkan laporan 82 kasus temuan ular yang mayoritasnya ular kobra.

Laporan itu berasal dari Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Bekasi, dan Depok.

Penjelasan Panji Petualang

Penjelasan senada disampaikan Panji Petualang. Ia membeberkan penyebab fenomena banyaknya ular kobra yang berkeliaran di pemukiman warga.

Hal itu disampaikan Panji Petualang, saat menjadi bintang tamu di program acara Call Me Mel (16/122019), yang dipandu oleh Melaney Ricardo dan Ichsan Akbar.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved