Berita Aceh Besar
Kantor Camat Montasik Dirusak Massa, Ini Penjelasan Camat Sampai Status Diupload di Media Sosial
perusakan Kantor Camat Montasik dilatarbelakangi oleh kasus tapal batas yang terlibat Gampong Atong, Kecamatan Montasik dan Data Makmur, Aceh Besar
Penulis: Misran Asri | Editor: Muhammad Hadi
Ia pun mengakui saat ini Atong, desa di Kecamatan Montasik dengan Gampong Data Makmur, di Kecamatan Blangbintang, sedang ada persoalan tapal batas.
Bahkan pihaknya bersama Danramil dan Kapolsek terus berusaha menyelesaikan kasus tersebut.
“Menyelesaikan tapal batas itu kan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tapi, semuanya butuh kesabaran, serta kesungguhan bersama-sama.
Selain rapat, termasuk dengan peta-peta serta BIG, kami mencoba melihat batas-batas tersebut dan itu usaha keras untuk menyelesaikan,” sebut Edwar.
• Mengenang 15 Tahun Tsunami Aceh, Cahaya Aceh Serukan Tagar #SolidarityDay dan #CareDay
Namun, menurutnya, ada hal-hal yang menjadi pemicu massa itu lakukan perusakan.
Pertama, karena dirinya menolak datang ke lokasi patok tapal batas yang telah ditandai antara Gampong Perumping, Kecamatan Montasik dengan Data Makmur, Kecamatan Blangbintang yang sudah selesai.
“Jadi, saya diminta membuka patok yang sudah disepakati antara Gampong Perumping, Kecamatan Montasik dengan Data Makmur, Kecamatan Blangbintang.
Itu kan aneh, karena selain tidak ada hubungan dengan massa yang lakukan perusakan kantor camat, lalu itu buka kapasitas saya,” sebutnya.
Kemudian hal lain yang jadi pemicu, karena persoalan tapal batas antara Gampong Perumping, Kecamatan Montasik dengan Data Makmur, Kecamatan Blangbintang sudah terselesaikan dengan baik, tanpa ada persoalan yang berkepanjangan, sehingga dirinya dan Muspika Montasik menyampaikan apresiasi.
Bentuk apresiasi itu diupload ke halaman facebooknya.
• Pedagang Ini Malah Diuntungkan Dengan Banyaknya Kemunculan Ular Kobra
“Artinya, karena penyelesaian masalah itu terselesaikan dengan baik, wajar kami dari muspika menyampaikan terima kasih.
Dalam penyelesaian itu bukan Muspika Montasik saja yang hadir, tapi ikut hadir Muspika Blangbintang.
Jadi, status facebook saya itu, karena diminta hapus, iya terpaksa harus saya hapus. Padahal tidak ada hubungan,” papar Edwar
Untuk saat ini pihaknya sedang mendata kerusakan, di antaranya 17 pot bunga di kantor camat, kaca pintu masuk teralis, sejumlah kaca dan jendela kantor dan papan pengumuman yang baru dibuat.
“Kasus ini juga sudah saya kembalikan ke pak kapolsek. Tapi, intinya kita tetap ingin menyelesaikan segala persoalan itu dengan baik, damai dan kepala dingin.
Jangan kedepankan emosi, karena itu akan membuat kita buntu dalam menyelesaikan masalah,” pungkas Edwar.(*)
• Nasib BUMN Asuransi, Jiwasraya Gagal Bayar Rp 12,4 Triliun, Aset Rp 25 Triliun Jadi Rp 2 Triliun
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/massa-rusak-kantor-camat-montasik.jpg)