Academy Asia 2019

Faul Raih Juara Dangdut Academy Asia 2019, Bawa Pulang Hadiah Uang Rp 250 Juta

Kemenangan Faul diumumkan Minggu (29/12/2019) malam bertepatan dengan pertunjukan putaran terakhir ajang dangdut yang digelar televisi Indosiar.

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Taufik Hidayat
Hand-over kiriman warga.
Faul dengan latar panggung motif kerawang Gayo di pertunjukan kemenangan Indosiar, Minggu (29/12/2019) malam. 

Dari Bener Meriah hadir Sekda Haili Yoga bersama beberapa pejabat setempat.

"Alhamdulillah, Faul dari Gayo, negeri yang berada di pucuk gunung akhirnya bisa menjuarai academy dangdut Asia ini," kata Aris Nosar, Ketua Lembaga Seni Budaya Gayo (Lesboga) Jakarta, yang beberapa waktu lalu dilantik Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar.

Sebelumnya dalam ajang dangdut nasional, Faul juara Liga Dangdut Indonesia (Lida 2019) juga diselenggarakan televisi Indosiar.

FOTO - FOTO: Faul Abadi, Juara LIDA 2019 Tampil Memukau di Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh

Juara Liga Dangdut Indonesia 2019, Faul Senang Diajak Promosi Wisata Aceh

Melihat Keriuhan Kampung Darussalam, Tanah Kelahiran Faul, Bintang Liga Dangdut Indonesia 2019

Kekuatan dan keunggulan vokal Faul telah terlihat sejak ia mengikuti ajang musik dangdut populer itu. Kekuatan itu berasal dari seni tradisi didong yang ia geluti sejak kecil. Selain didukung bakat alam dalam dirinya.

Faul pernah jadi "ceh kucak" Aria Darma.  Ceh artinya pelantun atau pendendang didong, seni sastra Gayo. Aria Darma adalah nama grup didong milik Desa Bener Pepanyi, Kecamatan Permata.

Kampung itu salah satu gudang ceh didong.  Salah seorang ceh yang sangat terkenal dari kampung itu bernama Ceh Sahak, dari grup didong Teruna.

"Suaranya persis seperti Faul ini. Saya kira Faul ada titisan Ceh Sahak," tambah Darwis, paman Faul.

Seperti juga umumnya orang Gayo, darah seni adalah bagian dari kehidupan masyarakat Gayo. Orang tua Faul juga seorang seniman didong, meski bukan seorang ceh ternama. 

Faul berdidong sejak kecil, sejak duduk di sekolah dasar. Warna suaranya memang sangat khas. Siapapun yang mendengar Faul berdidong, pasti terpesona.

"Dia memiliki kelebihan, dan istimewa," kata Rahman, salah seorang seniornya di Aria Darma, putra dri Ceh Sahak tadi. Faul juga seorang qari. Pelantun kitab suci Alquran.Faul pernah nyantri di pesantren dekat Bener Pepanyi. 

"Anak itu memang istimewa. Warna suaranya, dalam bahasa Gayo, disebut lungun," kata Gemboyah Ratawali, tokoh masyarakat Gayo Jakarta yang memfasilitasi berdirinya Sanggar Pegayon, sanggar yang pernah dipimpin oleh Faul.

Faul, anak kedua dari delapan bersaudara. Kedua orang tuanya meninggal dunia ketika Faul masih kecil. Ia kemudian hidup bersama kakak, abang, dan keluarga lainnya.

Bener Pepanyi, kampung kelahiran Faul, berada dalam lintasan Jalan KKA yang menghubungkan Redelong-Lhokseumawe.

Awalnya nama kampung itu Darussalam. Dihuni lebih dari 800 kepala keluarga. Seperti penduduk Bener Meriah lainnya, masyarakat Bener Pepanyi juga petani, terutama petani kopi.Termasuk juga keluarga Faul, adalah petani kopi.(*)

Saham Amazon Pecahkan Rekor, Jeff Bezos Kembali Jadi Orang Terkaya di Dunia Kalahkan Bill Gates

BERITA POPULER - Mencari Jasad Kakak di Puing Tsunami, Misteri Gadis Kluet Utara Bunuh Diri di Kos

Kisah Kepahlawanan Uha, Si Manusia Got yang Viral, Ini Alasannya Nekat Nyemplung ke Gorong-gorong

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved