Plt Gubernur Tinjau Bandara SIM dan Venue Paralayang Ladong

Plt Gubernur Tinjau Bandara SIM dan Venue Paralayang Ladong

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah, mengimbau seluruh pemangku kebijakan di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, untuk bersinergi dan saling mendukung dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa bandara.

Menurutnya, kenyamanan para pengguna jasa akan sangat berpengaruh pada upaya Pemerintah Aceh mengembangkan sektor pariwisata, di Bumi Serambi Mekah.

Hal tersebut disampaikan oleh Plt Gubernur Aceh, saat meninjau Posko Angkutan Nataru tahun 2019/2020 di Bandara Internasional SIM, Blang Bintang, Senin (30/12/2019).

“Seluruh stakeholder di sini, baik Angkasa Pura, Imigrasi, maskapai dan seluruh penyedia jasa di Bandara SIM harus saling berkolaborasi dan bersinergi untuk menghadirkan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya masyarakat yang menggunakan jasa di sini” ujar Nova.

Nova meyakini, baiknya pelayanan dan keramahtamahan yang dihadirkan oleh para penyedia jasa di Bandara SIM, akan berpengaruh positif bagi citra Aceh, sehingga akan turut mendukung peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Aceh.

“Tujuan kunjungan hari ini adalah untuk melihat suasana arus keberangkatan dan kedatangan jelang tutup tahun 2019. Posko ini telah dibuka sejak tanggal 19 Desember 2019 hingga 6 Januari 2020 mendatang. Sejauh ini sudah cukup baik,” imbuh Nova.

• Belasan Sopir Angkutan Umum di Terminal Paya Ilang Ikuti Tes Urine, Ini Tujuannya

• Terkait Pengabdian Masyarakat, STAIN Tgk Dirundeng Bangun Kerjasama dengan Pegadaian Syariah

• Ketua Mahkamah Syariyah Sigli Lantik Wakil Ketua

Dalam kunjungan tersebut, Nova turut meninjau berbagai fasilitas pendukung bandara kebanggaan rakyat Aceh itu.

Plt Gubernur juga sempat berbincang dengan pilot dan penumpang pesawat Garuda Indonesia Airways, yang membawa jama’ah umrah.

Pesawat yang terbang dari Surabaya itu transit sesaat di Bandara Internasional SIM untuk selanjutnya bertolak ke Arab Saudi.

“Saya Nova Iriansyah Plt Gubernur Aceh, mengucapkan terima kasih kepada pilot dan seluruh kru yang telah membawa rakyat Aceh Umrah, semoga selamat sampai ke Arab Saudi,” kata Nova, sembari berbincang ringan dengan pilot dan co-pilot.

Usai meninjau Bandara SIM, Plt didampingi Kepala Dinas Perhubungan Junaidi, berbincang dengan Bupati Aceh Besar Mawardi Ali, Danlanud SIM, GM Angkasapura serta para stakeholder Bandara SIM lainnya, di ruang VVIP bandara tersebut.

Selanjutnya, Plt Gubernur didampingi Bupati Aceh Besar, Danlanud SIM, serta sejumlah pejabat lainnya, bergerak ke Ladong, untuk meninjau lokasi venue paralayang.

Venue Paralayang Ladong akan menjadi lokasi perlombaan paralayang, pada Pekan Olahraga Nasional 2024.

• Tempatkan Aceh di Rangking Terbawah Indeks KUB, Balitbang Kemenag RI Dituding Ciptakan Kegaduhan

Sebagaimana diketahui, Aceh dan Sumatera Utara akan bertindak sebagai tuan rumah pada event olahraga nasional empat tahunan itu.

Melihat keindahan pemandangan dan bentang alam dari puncak perbukitan Ladong, Plt Gubernur Aceh optimis, kawasan ini tidak hanya layak untuk pengembangan olahraga paralayang tetapi dapat juga menjadi destinasi wisata unggulan di Aceh Besar.

 “Kami sudah berbincang bersama Bupati Aceh Besar dan Danlanud SIM, saya optimis dengan pemandangan seindah ini, maka kawasan paralayang ini layak dikembangkan ke sektor pariwisata. Pak Bupati tadi menyebutnya Bukit Senyuman atau Smile Hills. Saya rasa sangat cocok, karena orang yang datang bukit ini akan tersenyum menikmati keindahan anugerah Allah di sini,” imbuh Nova.

Oleh karena itu, Plt Gubernur mengimbau kepada semua pihak, khususnya masyarakat Ladong untuk mendukung pembangunan venue olahraga paralayang dan pengembangan wisata di kawasan tersebut.

“Saya bersama Pak Bupati dan semua pihak tentu sangat mengharapkan dukungan dari seluruh masyarakat di sini, agar olahraga paralayang bisa kita galakkan, sehingga nantinya anak-anak kita akan tumbuh menjadi atlet paralayang handal yang akan mengharumkan nama Aceh. Selain itu, pengembangan pariwisata di kawasan ini juga akan turut membuka potensi ekonomi pendukung lainnya, seperti kuliner, souvenir khas Aceh dan lain sebagainya,” pungkas Plt Gubernur Aceh.(*)

• Warga Keluhkan Suplai Air Bersih Sering Macet, Ini Tanggapan Kepala PDAM Tirta Meulaboh

• Segini Besaran Ganti Rugi Tanah Masyarakat untuk Jaringan Irigasi Mon Seuke Pulot Bireuen

• Hampir 2020, Jiwasraya Ternyata Belum Sampaikan Laporan Keuangan Tahun 2018 ke OJK