Breaking News

Berita Aceh Barat Daya

Abdya Terima Bantuan Dana Hibah dari BNPB Pusat Rp 16,8 Miliar, Digunakan Untuk Ini

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Pemkab Abdya), menerima bantuan dana hibah untuk rehabilitasi dan rekonstruksi sebesar Rp 16,8 miliar dari BNPB

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF
SEORANG warga mengamati dampak erosi aliran Krueng Susoh di Desa Padang Baru, Kecamatan Susoh, Aceh Barar Daya (Abdya), Senin (15/1/2018) 

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Pemkab Abdya), menerima bantuan dana hibah untuk rehabilitasi dan rekonstruksi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat tahun 2020 sebesar Rp 16,8 miliar.

Tentang penggunaan dana hibah tersebut sudah ditandatangani MoU oleh Bupati Abdya, Akmal Ibrahim dengan BNPB Pusat di Jakarta pada pertengahan Desember 2019 lalu.

Selanjutnya, BNPB mentransfer dana hibah untuk pendanaan kegiatan rehabilitasi dan dan rekonstruksi  di Kabupaten Abdya.

“Bantuan dana hibah dari BNPB Pusat tersebut sudah masuk ke rekening Kasda,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (Kalak BPBK) Abdya, Amiruddin dihubungi Serambinews.com, Senin (6/1/2020).   

Miliki Sabu, Dua Warga Geudubang Langsa Baro Diciduk Polisi

Dana hibah sebesar Rp 16,8 miliar akan digunakan untuk pendanaan kegiatan rehabilitasi dan rekontruksi dampak banjir di tiga titik lokasi dalam kawasan Kabupaten Abdya.

Terdiri atas pembangunan pengaman tebing Krueng (Krueng) Susoh menyerap anggaran Rp 8 miliar.

Pembangunan pengaman tebing Krueng Babahrot di Gampong Pantee Rakyat, Kecamatan Babahrot  menyerap anggaran Rp 4,99 miliar.

Dan, pembangunan pengaman tebing Krueng Ie Mirah di Gampong Ie Mirah, Kecamatan Babahrot, bernilai Rp 3  miliar.

RESMI: Persiraja Pertahankan 12 Pemain Lama untuk Liga 1

Kalak BPBK Abdya, Amiruddin menjelaskan, pembangunan pengaman tebing sungai tiga titik lokasi tersebut memang sangat mendesak.

Tebing sungai di tiga titik lokasi mengalami kerusakan parah setelah diterjang peristiwa banjir berulang kali yang menimbulkan peristiwa erosi.

Peristiwa erosi yang ditandai runtuh tebing sungai, selain menimbulkan banjir luapan yang merendam pemukiman warga, juga merusak fasilitas umum.

Bahaya! Lantai Jembatan Handel di Aceh Singkil Jebol

Terutama akses jalan, seperti kerusakan Jalan Nasional di Desa Ie Mirah, Kecamatan Babahrot.

Peristiwa runtuh tebing sungai akibat banjir juga menimbulkan erosi hebat dan mengancam berpindah aliran sungai ke dalam areal pemukiman warga, seperti yang terjadi di Desa Pantee Rakyat, Babahrot.

Akan halnya, peristiwa erosi Krueng Susoh menelan areal sawah, saluran irigasi dan areal perkebunan warga di kawasan Desa Pulau Kayu dan Padang Baru, Kecamatan Susoh serta di Cot Jirat dan Kuta Bahagia (Paya), Kecamatan Blangpidie.(*)              

Plt Gubernur Aceh Bersama Bupati/Wali Kota Gelar Rapat dengan Forbes Aceh, Bahas Isu Strategis

  

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved