Berita Banda Aceh
Terkait Ricuh Penetapan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRA, Ini Kata Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah
Nova Iriansyah dalam membuka rapat itu menyampaikan beberapa isu terkini di Aceh dan isu-isu strategis yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut. ...
Penulis: Subur Dani | Editor: Mursal Ismail
Nova Iriansyah dalam membuka rapat itu menyampaikan beberapa isu terkini di Aceh dan isu-isu strategis yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut.
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah membuka rapat kerja unsur Forkopimda Aceh, Pemerintah Kabupaten/kota dengan Anggota DPD dan DPR RI asal Aceh.
Acara ini berlangsung di Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Senin (6/1/2020).
Nova Iriansyah dalam membuka rapat itu menyampaikan beberapa isu terkini di Aceh dan isu-isu strategis yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut.
Dalam sambutannya, Nova juga menyentil persoalan deadlock dan ricuhnya paripurna DPRA tentang penetapan alat kelengkapan dewan (AKD) beberapa waktu lalu.

Nova menyampaikan turut prihatin atas deadlock dan kericuhan dalam paripurna tersebut.
"Penetapan AKD-nya belum berhasil, saya tidak tahu apakah ke depan harus dilakukan secara voting atau pemungutan suara atau ada skema lain. Saya prihatin ini deadlock," kata Nova.
• Abdya Terima Bantuan Dana Hibah dari BNPB Pusat Rp 16,8 Miliar, Digunakan Untuk Ini
• Kisah Guru Tuna Netra Mengajar di MIN 27 Pidie Mukim Arusan KB Tanjong
• Plt Gubernur Aceh Bersama Bupati/Wali Kota Gelar Rapat dengan Forbes Aceh, Bahas Isu Strategis
Nova juga berharap, persoalan tersebut segera selesai dan lembaga legislatif Aceh menemukan jalan keluar terkait penetapan AKD.
Menurutnya, dalam upaya mendukung pembangunan Aceh ke depan, kondisi politik di Aceh harus kondusif dan bisa kolaboratif.
"Dalam bidang politik bagaimana pun kita bisa kolaboratif, politik harus kondusif," ujar Nova.
Tidak bermaksud melibatkan intansi vertikal, Nova berharap Kodam IM, Polda Aceh, Kejati Aceh, bisa menjadi penengah dan menjembatani hal tersebut.
"Tanpa harus mengintervensi substansi di dalamnya," harap Nova. (*)