Luar Negeri
Iran Pertimbangkan 13 Skenario Balas Dendam, Zaenab Putri Qasem Soleimani Peringatkan Donald Trump
Iran disebut mempertimbangkan "13 skenario balas dendam" setelah Jenderal Qasem Soleimani tewas diserang AS.
Zaenab menuturkan, upaya Trump malah akan menyatukan dua negara karena didasarkan pada kebencian terhadap negara yang sama, AS.
"Hai Trump yang gila, engkau adalah simbol kebodohan dan boneka yang tengah dimainkan Zionis internasional," ujarnya.
"Kematian ayah saya hanya akan membangkitkan perlawanan di garis depan, dengan hari yang kelam bakal menimpa AS," ancamnya.
Pengganti Soleimani di Pasukan Quds, Esmail Ghaani, sudah menyatakan dia akan "menyingkirkan AS dari kawasan itu".
"Tuhan Yang Mahakuasa sudah menjanjikan balasan atas kematiannya. Tuhan akan membalaskannya. Kami akan bersikap," kata Ghaani.
Diyakini, Ghaani akan meneruskan kepemimpinan Qasem Soleimani dalam memperluas operasi militer Iran di Timur Tengah.
Sebelum tewas dihantam rudal, Soleimani dimonitor serius oleh AS, dan bertanggung jawab atas serangan terhadap AS dalam dua dekade terakhir.
Sementara Trump sudah menjawab, jika saja Teheran membalas, maka Washington bakal membalas dengan "cara yang berantakan".
"Target itu, atau bahkan Iran sendiri, BAKAL DIHANTAM SANGAT CEPAT DAN KERAS. AS tidak ingin diancam lagi!" tegasnya.
• Halvi Tiana Rousa, Miss Asia Aceh yang Raih Segudang Prestasi Tingkat Lokal dan Nasional
• Perkosa Ratusan Pria di Inggris, Sang Ibu Sebut Reynhard Sinaga Anak Baik dan Rajin Beribadah
• Disdik Singkil Kirim Mobiler ke SD Suka Makmur, Kepala Dinas: Siswa tak Pernah Belajar di Lantai
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jenderal Qasem Soleimani Tewas Diserang AS, Iran Pertimbangkan 13 "Skenario Balas Dendam"