Detik-detik Algojo Habisi Hakim PN Medan, Jamaluddin Tewas Kehabisan Oksigen karena Dibekap

Jamaluddin tewas setelah dibekap menggunakan bedcover yang diduga telah disiapkan oleh para pelaku.

Editor: Amirullah
kolase seambinews.com - Tribun-medan.com/ Victory
Barang Bukti Pembunuhan Hakim Jamaluddin. 

SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Hakim Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin tewas setelah dibekap menggunakan bedcover yang diduga telah disiapkan oleh para pelaku.

Hal tersebut diungkapkan Kapolda Sumut Irjen pol Martuani Sormin Siregar saat menyampaikan pengungkapan kasus.

"Peristiwa ini sangat tegas sebagai pembunuhan berencana.

Untuk rilis ini, mohon dukungan untuk mendalami motif yang nantinya akan kita ungkapkan," ujarnya.

Iran Serang Pangkalan Militer AS di Irak, Donald Trump Balas dengan Cuitan di Twitter

Kronologi Anak Durhaka Bunuh Ibu Kandung, Lalu Umumkan Melalui Pengeras Suara Masjid

Dua Kades Terlibat Cinta Terlarang saat Suami Jual Durian ke Jawa, Akhirnya Digerebek Warga Sendiri

Sementara adapun kronologi pembunuhan terhadap Jamaluddin, Irjen Martuani Sormin mengatakan bahwa pelaku melakukan pembunuhan dengan alat bukti badcover.

"Pembunuhan tanpa alat bukti karena dengan cara dibekap. Korban meninggal karena lemas. Tanda-tanda kekerasan tidak ada, sehingga korban hanya kehilangan oksigen," ungkapnya

Tidak hanya itu, Kapolda Sumut Juga mengatakan bahwa para pelaku juga mencoba menghilangkan barang bukti usai melakukan pembunuhan berencana.

"Para pelaku berusaha menghilangkan barang bukti. Ada juga yang dibakar yakni sepatu milik tersangka," katanya.

Untuk alat bukti, masih dikatakan Martuani, yang dihadirkan pada saat pengungkapan kasus ini yakni, milik korban dan pakaian para pelaku.

"Seluruhnya yang diangkat dari TKP dan mobil.

Sementara ini alat-alat bukti milik pelaku mulai dari bedcover, sarung bantal kemudian sepatu pakaian tersangka, kita bawa.

Jamaluddin sendiri di eksekusi di rumahnya lalu dibawa ke Desa Kutalimbaru," pungkasnya.

Dalam keterangan tertulis yang dibagikan kepada wartawan jelang pemaparan, Jamaludin dan Zuraida menikah pada tahun 2011 dan dikaruniai seorang anak.

Seiring waktu berjalan Zuraida cemburu karena merasa diselingkuhi.

Istri jadi Otak Pembunuhan Hakim Jamaluddin, Pengacara Perceraian Ungkap Soal Harta Rp48 Miliar

Hakim Jamaluddin Dibekap Pakai Bantal hingga Tewas, Istrinya Pegang Kaki

Pada akhir tahun 2018 Zuraida menjalin hubungan asmara dengan Jefri Pratama. Lalu, pada tanggal 25 November 2019, keduanya bertemu di Coffee Town, di Ringroad Medan untuk merencanakan pembunuhan.

Mereka menggajak Reza dan selanjutnya setelah sepakat dengan rencana tersebut, kemudian Zuraida memberikan uang sebesar Rp 2 juta kepada Reza.

Uang itu untuk membeli 1 ponsel kecil, 2 pasangan sepatu, 2 potong kaos, dan 1 sarung tangan.

Pada tanggal 28 Nopember 2019 sekitar pukul 19.00 WIB Jefri dan Reza dijemput Zuraida dengan mobil Toyota Camry BK 78 ZH di Pasar Johor di Jalan Karya Wisata, kemudian menuju rumahnya.

Keduanya turun dari mobil dan masuk ke rumah korban.

Sementara Zuraida menutup pagar garasi mobil lalu mengantar keduanya ke lantai 3.

Sekitar pukul 20.00 WIB, Zuraida naik ke lantai 3 membawakan minuman air mineral kepada Jefri dan Reza.

Sekitar pukul 01.00 WIB, Zuraida naik kembali ke lantai 3 dan memberi petunjuk kepada Jefri dan Reza untuk turun dan menuntun jalan menuju kamar korban.

Di dalam kamar, korban terlihat oleh Jefri dan Reza sedang memakai sarung dan tidak memakai baju.

Sementara anaknya tertidur.

Saat itu, posisi Zuraida berada di tengah kasur antara korban dan anaknya.

Reza, saat itu, mengambil kain dari pinggir kasur korban kemudian membekap mulut dan hidung Jamaludin.

Jefri naik ke atas kasur, berdiri tepat di atas korban dan memegang kedua tangan korban di samping kanan dan kiri badan korban.

Zuraida Hanum Tertunduk Pakai Baju Tahanan, Kapolda Sumut: Pembunuhan Hakim Jamaluddin Terencana

Polisi Gerebek Tambang Emas Ilegal di Tangse Pidie, 10 Orang Ditangkap setelah 12 Jam Perjalanan

Sementara itu, Zuraida yang berbaring di samping kiri korban sambil menindih kaki korban dengan kedua kakinya dan menenangkan anaknya yang sempat terbangun.

Selanjutnya, setelah setelah yakin korban sudah meninggal dunia, sekitar pukul 03.00 WIB, mereka berdiskusi untuk mencari tempat pembuangan mayat korban.

Jasad korban rencananya dibuang ke daerah Berastagi. Mereka kemudian memakaikan korban dengan pakaian olahraga PN Medan, lalu memasukkannya ke mobil korban Toyota Prado BK 77 HD di kursi baris kedua.

Jefri menyetir mobilnya, sementara Reza mengendarai sepeda motor Honda Vario Hitam BK 5898 AET.

Sesampainya di TKP pembuangan sekitar pukul 06.30 WIB, perseneling digeser ke posisi D lalu mobil korban diarahkan ke jurang.

Pakai Aplikasi Canggih Hingga Sulit Terlacak

Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan Polrestabes Medan berhasil mengungkap para pelaku pembunuhan Hakim Pengadilan Negeri Medan Jamaluddin.

Pengungkapan kasus tersebut dipimpin langsung Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin Siregar.

Dalam keterangannya, Irjen Martuani Sormin Siregar mengungkapkan bahwa pembunuhan berencana terhadap Jamaluddin terbilang rapi.

Menurutnya, para pelaku dikabarkan menggunakan alat komunikasi yang canggih dan menghilangkan barang bukti. Namun, Kapolda

"Para pelaku tidak menggunakan alat-alat komunikasi yang biasa (canggih) sehingga kami mendapat kesulitan. Kami meminta bantuan dari Mabes Polri untuk membantu mengungkap kasus ini. Sehingga ini dapat terungkap," ujarnya, Rabu (8/1/2020).

Lanjut Kapolda, pengungkapan berhasil selesaikan dalam kurun waktu 40 hari.

"Hari ini tepat 40 hari kematian Jamaluddin. Untuk kasus ini, saya sebagai penanggungjawab, dan kenapa kasus ini sedikit lama terungkap, karena penyidik kami melakukan on the track untuk melakukan pengumpulan barang bukti dan menetapkan siapa tersangka," katanya.

Terkait barang bukti untuk menetapkan para pelaku sebagai eksekutor, pihak kepolisian menemukan alat bukti dari hasil lab forensik yang mana pelaku ada komunikasi dengan istri korban.

"Ada kami menemukan komunikasi pelaku dan istri korban. Yang mana untuk saat ini, kami menetapkan bahwa istri Jamaluddin diduga sebagai otak pelaku pembunuhan," jelasnya.

Sempat Menangis dan Pingsan, Istri Jamaluddin Tertunduk Lemas Saat Gunakan Baju Tahanan

Terungkap sudah siapa dalang dari pembunuhan Hakim sekaligus Humas PN Medan, Jamaluddin.

Otak pembunuhan terhadap Jamaluddin ternyata bukan orang jauh.

Zuraida Hanum istri kedua Jamaluddin, adalah aktor utama kematian Jamaluddin.

Zuraida sempat menangis tersedu-sedu saat berada di RS Bhayangkara Medan beberapa waktu lalu.

Kala itu, Zuraida menangis setelah mengetahui suami yang dicintainya tewas di area kebun sawit.

Milik masyarakat di Dusun II Namo Bintang Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang.

Malam hari setelah jenazah Jamaluddin dibawa ke RS Bhayangkara, Zuraida hadir.

Ia tampak begitu syok dan berulang kali menangis bahkan sempat pingsan.

Setelah 41 hari penyelidikan, akhirnya pihak kepolisian bisa menemukan siapa tersangka pembunuh Hakim PN Medan tersebut.

Pembunuhnya tak lain adalah istrinya sendiri, yang sempat bersandiwara menangis saat melihat jenazah Jamaluddin.

Teranyar, Zuraida tampak tertunduk lesu saat berada di Polda Sumut.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Zuraida tampak berganti jubah menggunakan baju berwarna oranye bertuliskan dibelakangnya Tahanan.

Zuraida mengenakan pakaian dalam liris putih dan jilbab berwarna hitam.

Tidak hanya Zuraida Hanum yang dihadirkan oleh petugas kepolisian, dua pria yang diduga sebagai eksekutor turut dihadirkan.

Polisi juga memperlhatkan barang bukti berupa selimut dan beberapa pakaian.

Zuraida Hanum terlihat menggunakan hijab hitam dan dengan menggunakan baju tahanan Polda Sumut.

Zuraida Hanum terlihat sempoyongan, sesekali ia memejamkan matanya.

Kasus pembunuhan berencana yang dilakukan Zuraida dan dua rekannya terhadap suaminya dipaparkan di Polda Sumut.

Diduga kasus pembunuhan yang dilakukan Zuraida berlatar belakang masalah rumah tangga.

(mft/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Detik-detik Pembunuh Habisi Nyawa Hakim PN Medan, Jamaluddin Tewas karena Kehabisan Oksigen

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved