Berita Langsa
Ketahuan Hendak Mencuri di Rumah Ibu Guru di Langsa, Pemuda Ini Babak Belur Dihajar Massa
Ketahuan mencuri di rumah warga, Sabtu (11/01/2020) pagi tadi seorang pemuda babak belur dihajar massa dan terpaksa harus dirawat di RSUD Langsa
Penulis: Zubir | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Ketahuan mencuri di rumah warga, Sabtu (11/01/2020) pagi tadi seorang pemuda babak belur dihajar massa dan terpaksa harus dirawat di RSUD Langsa.
Insiden ini terjadi terhadap korban Liesma Erita (59) beralamat di Lorong SDN 1 Gampong Matang Seulimeng, Kecamatan Langsa Barat.
Ironisnya, pelaku SY (36) ternyata residivis kasus narkoba ini juga tinggal tidak jauh dari rumah korban atau satu lorong.
• VIDEO - Ratusan Haktare Sawah di Aceh Besar Terancam Gagal Panen
Informasi dihimpun Serambinews.com, pagi itu sekitar pukul 07.15 WIB pelaku SY nekat hendak menyusup ke dalam rumah korban melalui bagian belakang dapur.
Secara kebetulan, korban Liesma Erita yang berprofesi sebagai guru PNS ini juga sedang berada di belakang rumahnya menjemur kain.
Tiba-tiba korban melihat SY dengan menggunakan penutup wajah dan topi. Korban pun spontan menjerit.
• Bunga Bangkai Kembali Tumbuh di Subulussalam, Ditemukan di Areal Kebun Warga
Karena terancam aksinya ketahuan warga, pelaku nekat menyerang lalu coba membekap mulut korban.
Bahkan, kepala Liesma Erita berapa dicelupkan ke dalam bak kolam ikan kecil di bagian belakang rumahnya oleh pencuri SY.
Namun korban terus melawan dan meronta-ronta, dan sesekali menjerit minta tolong.
Warga sekitar mengetahui jeritan minta tolong korban, langsung mendatangi rumah korban.
Melihat itu, pelaku memilih kabur dan memanjat tembok rumah korban, sehingga tangannya luka terkena beling pengaman pagar beton.
• Dampingi Korban Peluru Nyasar, Anggota Polisi Ini Terima Piagam Penghargaan dari KP2 Aceh
Warga sekitar tak hilang akal, mereka mengikuti jejak darah yang menetes,dan akhirnya mengetahui keberadaan pelaku.
Pelaku ternyata kabur ke rumahnya, yang terpaut berapa puluh meter dari rumah korban.
Pelaku tak bisa mengelak, karena dilihat warga tangannya bekas luka dan juga pakaian dan basah ditemukan bersamanya.
Warga yang kesal kepada SY tanpa basa-basi langsung menghakiminya.
Beruntung, berapa saat kemudian datang anggota Polisi mengamankan pelaku ke lokasi.
• Ghazali Abbas Sarankan Anggaran Wali Nanggroe Dialihkan ke Program JKA 2020
Namun, perbuatannya harus dibayar mahal. Pelaku SY harus dibawa ke RSUD untuk menjalani perawatan lukanya, karena diamuk massa.
Sementara Kapolres Langsa, AKBP Andy Hermawan SIK MSc, melalui Kapolsek Langsa Barat, Ipda Mulyadi SE, yang dihubungi Serambinews.com, malam ini membenarkan kejadian itu.
Menurut Kapolsek, saat ini SY masih dirawat di RSUD Langsa setelah insiden amuk massa tadi pagi.
Akibat mencoba hendak melakukan pencurian di rumah Liesma Erita (59), warga Lorong SDN 1 Gampong Matang Seulimeng.
• Abas Ruchandar Kepala Lapas Kelas 2 Bireuen, Sofyan Pindah ke Lapas Tapaktuan
Dijelaskannya, Sabtu (11/01/2020) pukul 07.15 WIB korban yang sedang menjemur pakaian di belakang rumahnya.
Tiba-tiba saat melihat ke arah belakang terlihat pelaku SY yang sudah berada di dapur rumahnya.
Korban spontan berteriak maling, dan pelaku membekap (menutup) mulut korban dengan menggunakan tangan.
Korban lalu diseret dan didorong ke dalam kolam, bahkan pelaku membenam kepala korban berulang kali ke dalam kolam itu.
• Viral, Rekaman CCTV Mobil Berisi Mayat Hakim Jamaluddin Setelah Dibunuh Pelaku Melintasi Jalan Kota
Korban waktu itu terus memberontak sambil berteriak meminta tolong.
Tidak lama kemudian datang warga ke lokasi, dan pelaku SY berhasil ditangkap oleh warga.
Akibat kejadian itu, korban mengalami sesak nafas dan sakit dibagian pinggang.
Setelah kejadian, korban juga telah melaporkan insiden dialaminya itu ke Polsek Langsa Barat guna pengusutan lebih lanjut.
Sementara pelaku SY kini masih di rawat di RSUD Langsa. Kasus tersebut saat ini ditangani Polsek Langsa Barat. (*)
• Bahas Bendera Bulan Bintang, Eks Petinggi GAM Bertemu Pengamat Intelijen di Istana Wali Nanggroe