Berita Aceh Jaya
Terkait Pelayanan RSU Teuku Umar yang Dikeluhkan Warga, Ini Kata Bupati T Irfan TB
Bupati mengakui, meninggalnya pasien ibu dan anak di RSU Teuku Umar akibat tidak tertangani dengan baik, merupakan kesalahan fatal pihak rumah sakit.
Penulis: Riski Bintang | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Riski Bintang | Aceh Jaya
SERAMBINEWS.COM, CALANG - Bupati Aceh Jaya T Irfan TB, mengakui bahwa kejadian meninggalnya pasien ibu dan anak di RSU Teuku Umar akibat tidak tertangani dengan baik, merupakan hal yang fatal yang disebabkan oleh pihak rumah sakit.
“Dokter piket tidak boleh meninggalkan rumah sakit, karena jika ada kejadian mendadak, harus cepat melakukan penanganan medis, dan kejadian seperti ini tidak boleh terulang. Dua dokter spesialis kandungan tidak ada di tempat di waktu bersamaan, ini sangat fatal," jelasnya Selasa (14/1/2020).
Untuk itu, ia meminta menajemen rumah sakit lebih tegas dalam menegakkan disiplin dokter dan petugas medis di RS tersebut.
Tidak hanya itu, ia juga mengaku banyak menerima laporan terkait pelayanan yang tidak maksimal diberikan oleh rumah sakit, baik terkait dokter di bagian poli yang telat masuk dan lainnya.
"Informasi itu kami dapatkan dari pihak keluarga, dan ke depan kami harapkan itu tidak terjadi lagi. Kalau masih terjadi, kami akan mengambil sikap tegas," tegasnya.
Pemerintah kabupaten Aceh Jaya sendiri akan meminta keterangan dari rumah sakit terkait kejadian meninggalnya pasien ibu dan anak yang terjadi beberapa hari lalu di rumah sakit itu.(*)
• Pelayanan RSU Teuku Umar Dikeluhkan, Dari Dokter Telat Masuk, Hingga Saat Piket Berada di Luar Kota
• Kasus Pembunuhan Hakim Jamaluddin, Ini Tanggapan Ketua Pengadilan Negeri Suka Makmue
• Windows 7 Berakhir, Apa Risikonya Apabila Masih Digunakan? Cara Upgrade ke Windows 10 Secara Gratis
• Ular Kobra Teror Warga di Aceh Tamiang, Sebulan Terakhir Sudah Dua Kobra Ditangkap Petugas BPBD