Citizen Reporter

Permen Karet Tak Boleh Dibawa Masuk ke Singapura

Singapura memiliki empat bahasa resmi, yaitu bahasa Melayu, Mandarin, Tamil, dan Inggris.

Editor: Mursal Ismail
For serambinews.com
Chairul Bariah 

Alasannya untuk menjaga kebersihan kota dan fasilitas umum dari sisa kunyahan permen karet yang umumnya lengket dan menjengkelkan.

Selain itu, konon kabarnya pernah sekali waktu kereta api dan lift di Singapura tidak dapat difungsikan lantaran lengket permen karet.

Dalam perjalanan menuju destinasi wisata utama di Singapura, Encik Jamil bercerita bahwa Singapura memiliki luas ± 772 km2 dengan jumlah penduduk ± 6 juta jiwa.

Jumlah penduduk asli 5 juta jiwa dan pendatang ± 1 juta jiwa.

Penduduk yang menetap di Singapura 76% adalah orang Cina, 22% Melayu, dan sisanya berasal dari beberapa negara lainnya, seperti India dan Arab.

Kasus Anak Tergantung Kaki ke Atas yang Videonya Viral, Polsek Kuta Alam Sudah Periksa 13 Saksi

Air terjun buatan di Jewel Changi Airport Singapura. Foto direkam Jumat (8/11/2019).
Air terjun buatan di Jewel Changi Airport Singapura. Foto direkam Jumat (8/11/2019). (SERAMBINEWS.COM/ZAINAL ARIFIN M NUR)

Negara ini juga tidak memiliki sumber air sendiri.

Selama ini Singapura mengimpor air bersih dari Malaysia berupa air rumah tangga yang disuling dan diolah menjadi air untuk keperluan sehari-hari.

Begitu juga untuk air minum yang lebih baik dari air biasa berdasarkan hasil pengujian laboratorium, juga dinyatakan halal oleh ulama Syekh Tantawi dari Arab.

Mahalnya biaya hidup di Singapura juga sebanding dengan pendapatan pekerja seperti tukang sapu jalanan dan pelayan restoran gajinya 1.200 dolar Singapore (SD) per bulan.

Nilai ini masuk dalam kategori gaji terendah.

Bagi yang pensiun, juga mendapatkan gaji sebesar SD 184.000 sampai dia berusia ± 80 tahun.

Ini Passing Grade Seleksi Kompetensi Dasar CPNS di Nagan Raya

Untuk pekerja yang baru lulus gajinya SD 3.000 per bulan dipotong untuk tabungan 16% dan ditambah oleh majikan tempatnya bekerja 20%.

Pada saat pekerja berhenti, maka seluruh dana yang telah dipotong tadi akan dikembalikan lagi kepada yang bersangkutan.

Singapura adalah salah satu pusat perdagangan dunia, maka tak heran lahan/tanahnya sangat mahal.

Untuk ukuran satu tapak sepatu saja harganya mencapai SD30.000 atau seharga dengan Rp 303.539.405,40.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved