Berita Banda Aceh

Komisi IV DPRK Banda Aceh Pantau Penerimaan Siswa Baru SMP 19 Percontohan

Komisi IV DPRK Banda Aceh melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) 19 Percontohan, Rabu (29/1/2020). Dalam kunjungan itu...

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/MASRIZAL BIN ZAIRI
Ketua Komisi IV DPRK Banda Aceh, Tati Meutia Asmara bersama anggota komisi memantau proses penerimaan siswa baru di SMP 19 Percontohan, Rabu (29/1/2020).  

Komisi IV DPRK Banda Aceh Pantau Penerimaan Siswa Baru SMP 19 Percontohan

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Komisi IV DPRK Banda Aceh melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) 19 Percontohan, Rabu (29/1/2020). Dalam kunjungan itu, rombongan melihat langsung proses penerimaan siswa baru.

Hadir dalam acara itu, Tati Meutia Asmara (Ketua Komisi), Tgk Januar Hasan (Wakil Ketua Komisi), Sofyan Helmi (Sekretaris Komisi), Heri Julius, Safni, dan Kasumi Sulaiman selaku anggota Komisi. Kehadiran mereka disambut Kepala SMP 19 Percontohan, Nurdin SAg MPd dan dewan guru serta Komite Sekolah.

Ketua Komisi IV, Tati Meutia menyampaikan kehadiran pihaknya ke SMP tersebut untuk melihat langsung proses penerimaan siswa dan kondisi sekolah yang menjadi percotohan itu. Dalam kesempatan itu, anggota dewan juga berdialog dengan guru setempat.

"Kita menekankan kepada pihak sekolah agar dalam proses penerimaan siswa tidak ada permainan seperti nepotisme dan lain-lain. Melihat semangat anak-anak dan orang tua saat mengantar anaknya, mudah-mudahan sekolah ini terus menjadi sekolah unggul," katanya.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga memberikan apresiasi pihak sekolah karena sudah mengelola sekolah itu dengan baik. Apalagi SMP 19 Percontohan ini menerapkan program tahfiz. Dari segi fasilitas, lanjutnya, juga sudah memadai, baik sarana pengajaran maupun asrama.

Dua WNA asal Iran Dievakuasi ke Darat Akibat Sakit, Begini Tindakan Kantor Imigrasi Meulaboh

Sering Diejek Gendut, Pria Ini Bunuh Wanita Teman Kerjanya, Mayat Dibakar di Tumpukan Jerami

KPK Periksa Muhaimin Iskandar, Dalami Aliran Suap Kasus Kementerian PURR

Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan pihak sekolah agar ketika berbicara mengenai pembiayaan asrama dengan orang tua siswa harus transparan dan adanya perjanjian tertulis. Sehingga para orang tua siswa tidak melakukan protes dikemudian hari terkait biaya yang dibebankan.

Disisi lain, Tati juga berharap pihak sekolah terus melakukan inovasi sehingga sekolah bisa ramah anak atau menjadi rumah kedua bagi anak didik. "Ciptakan lingkungan yang sejuk dan ramah anak sehingga siswa betah tinggal di asrama," pungkasnya.

Sementara Kepala SMP 19 Percontohan, Nurdin menyampaikan bahwa proses penerimaan siswa baru dilakukan dengan sangat selektif dan transparan. Begitu juga masalah uang, juga disampaikan secara terbuka kepada orang tua siswa.

"Ada beberapa tahap yang kita laksanakan. Yaitu tes akademik, kesehatan, dan wawancara. Pada saat wawancara kita akan menanyakan kepada anak, orang tua perempuan, dan kesiapan anggaran," katanya.

Dengan pola demikian, lanjutnya, akan terungkap siapa yang berkeinginan sekolah di SMP 19, apakah si anak, ayah atau ibunya. Selain itu, pihak sekolah juga melakukan tes mengaji bagi siswa baru yang akan tinggal di asrama untuk mengetahui kemampuan siswa tersebut.(*)

Rissa Yolana, Lulusan Bidan yang Hobi Menyanyi

Satlantas Polres Bireuen Razia di Alun-Alun Kota Bireuen, Pelanggar Lalu Lintas Ditilang

BUMN Produsen Baja Krakatau Steel, Rugi Menahun, Utang Menggunung

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved