Dosen Unsyiah Tenggelam
Rektor Unsyiah Ucapkan Belasungkawa atas Meninggalnya Pegawai FEB
Acara silaturahmi keluarga besar FEB Unsyiah itu berujung duka ketika seorang pegawai bernama Hendra tenggelam di Krueng Jalin saat mandi-mandi.
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Yarmen Dinamika | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng membenarkan bahwa salah seorang karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unsyiah Darussalam, Banda Aceh, bernama Hendra Rahmad (37) tenggelam di Krueng Jalin dan meninggal dunia, Sabtu (1/2/2020) menjelang sore.
Diakuinya juga bahwa seorang lainnya, yakni Ikhsan, dosen tetap di FEB Unsyiah, kritis karena ikut tenggelam saat berupaya menolong Hendra, namun berhasil diselamatkan.
"Ya, saya sudah dengar kabar duka ini. Atas nama pribadi dan pimpinan universitas kami ikut berdukacita atas berpulangnya ke Rahmatullah almarhum Hendra. Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah menerima cobaan ini," ujar Rektor Unsyiah saat dihubungi Serambinews.com, Sabtu (1/2/2020) malam.
Sebelumnya Serambinews.com berupaya menelepon Dekan FEB Unsyiah, Prof Dr Nasir Azis MBA, namun tak tersambung.
Menjelang Sabtu subuh, Prof Nasir Azis ada menghubungi Serambinews untuk mengabarkan bahwa Sabtu pagi sekitar 450 dosen dan pegawai FEB Unsyiah akan silaturahmi dan rekreasi ke Jalin, Jantho, ibu kota Kabupaten Aceh Besar.
Ia berharap acara tersebut diliput dan diberitakan di Harian Serambi Indonesia. Jika tak mungkin wartawan menghadiri acara tersebut karena dadakan dan jauh, Prof Nasir menyatakan akan mengirimkan reportase acara tersebut pada sore hari dari Jantho.
Ditunggu hingga menjelang magrib, Prof Nasir tidak mengabarkan apa-apa hingga kemudian terbetik kabar ada staf akademik FEB Unsyiah yang tenggelam dan saat ditemukan tak lagi bernyawa.
Informasi yang diterima Serambinews.com menyebutkan, pada Sabtu (1/2/2020) keluarga besar FEB Unsyiah, dosen dan pegawai yang jumlahnya ratusan orang bersilaturahmi di lokasi wisata Jalin, Jantho.
Namun, acara silaturahmi tersebut berujung duka ketika salah seorang pegawai bernama Hendra tenggelam di aliran KruengJalin saat mandi-mandi.
Melihat Hendra tenggelam, seorang dosen bernama Ikhsan, spontan membantu. Namun, Ikhsan juga tenggelam sebelum sempat menyelamatkan Hendra.
“Alhamdulillah, Ikhsan berhasil selamat meski kondisinya kritis,” kata seorang sahabatnya yang mengabarkan berita duka itu ke Serambinews.com, Sabtu sore.
Ikhsan dilarikan ke RSUD Aceh Besar di Indrapuri dan hingga malam ini masih dalam penanganan tim medis.
Hendra yang tak berhasil diselamatkan akhirnya ditemukan meninggal dunia. Jenazah Hendra sempat disinggahkan di Puskesmas Jantho.
Direktur RSUD Aceh Besar, dr Bunaiya yang dihubungi membenarkan pihaknya menangani seorang pasien bernama Ikhsan yang dibawa dari Jantho.
“Menurut informasi pasien tenggelam, warga Tanjung Seulamat. Seorang lainnya dilaporkan meninggal, tapi jenazahnya di Puskesmas Jantho,” kata dr Bunaiya.
Kepala Humas Unsyiah, Chairil Munawar MM yang dihubungi tadi malam menyebutkan bahwa semasa hidupnya Hendra tinggal di Jalan Cendana V, Jeulingke, Banda Aceh.
Kawasan itu dikenal juga dengan nama Kompleks Jeulingke Indah.
Menurut informasi dari Chairil, istri Hendra tidak ikut dalam acara silaturahmi keluarga besar FEB Unsyiah di Jalin tadi pagi.
Hendra masih berstatus karyawan kontrak di FEB Unsyiah.
Almarhum Hendra meninggalkan seorang istri dan pasangan ini belum punya anak.(*)
• BREAKING NEWS - Pegawai dan Dosen FEB Unsyiah Tenggelam di Krueng Jalin, Seorang Meninggal
• Pegawai FEB Unsyiah Meninggal Tenggelam di Krueng Jalin Jantho, Begini Kejadiannya
• VIDEO - Diminta Berhenti, Kurir Pembawa 288 Kilogram Sabu0Sabu Malah Lepaskan Tembakan ke Petugas
• VIDEO - Berdikusi Legalitas Ganja Sebagai Strategi Pengentasan Kemiskinan Aceh
• Melihat Masjid Sahabat Nabi Saad Abi Waqqas di Guangzhou China, Ditutup karena Wabah Virus Corona