Berita Banda Aceh
Kutipan di Sekolah untuk Biaya Marching Band, Ini Penjelasan Komite
Sejumlah wali murid mengeluhkan adanya kutipan yang dilakukan oleh pihak Komite Sekolah SD Negeri 20 Banda Aceh.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Sejumlah wali murid mengeluhkan adanya kutipan yang dilakukan oleh pihak Komite Sekolah SD Negeri 20 Banda Aceh.
Surat dari pihak komite SDN 20 yang berada di Jalan Pocut Baren, Gampong Mulia, Banda Aceh itu banyak beredar di beberapa grup whatsapp.
Dalam surat itu, disebutkan hasil rapat komite sekolah pada tanggal 1 Februari 2020, diputuskan setiap siswa berpartipasi Rp 200 ribu untuk biaya tim sekolah tersebut mngikuti kompetisi marching band di Kota Medan, Sumatera Utara.
Tim sekolah akan diberangkatkan pada 12-17 Februari 2020 ini ke Medan. Dalam surat itu, orang tua/wali murid juga bisa menyumbangkan biaya lebih dari Rp 200 ribu jika berkeinginan.
Ketua Komite SDN 20 Banda Aceh, Syarifuddin mengatakan, kutipan itu merupakan usul dari orang tua murid sendiri dalam sebuah rapat di sekolah.
Saat ini sejumlah orang tua murid menginginkan agar jumlah kekurangan dana dibagikan dengan jumlah murid, sehingga hasilnya Rp 200 ribu.
Menurutnya, pihak sekolah membutuhkan anggaran Rp 90 juta untuk memberangkatkan 50 murid mengikuti kompetisi ke Medan, Sumatera Utara.
Sedangkan dana BOS hanya mampu membiaya 15 persen dari jumlah biaya.
Namun pihak komite tidak memaksakan kepada orang tua yang keberatan, terutama ank yatim dan keluarga kurang mampu. “Awalnya tidak tidak emmatok, tapi orang tua murid usul supaya jumlah yang kurang dibagikan semua murid aja. Kalau yang ikut bahkan dikutip Rp 2 juta lebih,” ujarnya.
Seorang orang tua murid yang enggan disebutkan namanya kepada Serambinews.com mengatakan, saat menjemput anaknya kemarin ia langsung disodorkan surat pemberitahuan iuran tersebut.
Kemudian, pengutipan itu langsung menimbulkan reaksi dari para orang tua murid, rata-rata mereka tidak setuju dengan kutipan itu.
Mereka pun ramai-ramai protes dalam grup whatsapp sekolah, namun hingga kini belum direspons oleh guru.
• Masih Ada Kutipan di Sekolah, Anggota DPRK Banda Aceh: Anggaran Sekolah Kan Sudah Ada
• Diduga Ada Kutipan Liar di Lokasi Rekreasi Mantak Tari, Muspika Simpang Tiga Gelar Rapat
• Satu SD di Banda Aceh Kutip Rp 200 Ribu/Murid untuk Marching Band, Orang Tua Protes, Ini Isi Surat
Para orang tua protes karena kutipan itu hanya untuk biaya ikut kompetisi marching band. Kompetisi itu sendiri hanya diikuti oleh beberapa murid.
Sekretaris Komisi IV DPRK Banda Aceh, Sofyan Helmi mengkritisi masih adanya kutipan dalam dunia pendidikan di Banda Aceh.