Dubes Prancis Perkenalkan Universitas Terbaik di Paris, Kunjungi UTU Meulaboh, Ini Kata Dr Stephane

Dubes Prancis Perkenalkan Universitas Terbaik di Paris, Kunjungi UTU Meulaboh,Ini Kata Dr Stephane

Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Keduatan Besar Prancis untuk Indonesia membangunan kerjasama dalam hal pendidikan di Aceh, salah satunya dengan Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Kamis (6/2/2020).

Perwakilan dari keduaan Prancis tersebut memperkenalkan sejumlah Universitas terbaik di Perancis dan memberikan motivasi kepada mahasiaswa saat memberikan kuliah umum di Gedung Baru UTU di Alue Penyarieng, Kabupaten Aceh Barat guna dapat melanjutkan kuliah di Prancis ke depan.

Dr Stephane Dovert, Konselor Kerja Sama Direktur Nasional Institut Prancis kepada Serambi, Kamis (6/2/2020) saat mengungjungi UTU mengatakan, saat ini UTU telah berkembang cepat, sehingga pihaknya akan terus memperkuat untuk kemajuan Universitar Teuku Umar ke depan di bidang pendidikan dengan melakukan kerja sama.

Selain itu di UTU, juga ada alumni mahasiswa dari Prancis, dan berharap beberapa bulan dan tahun akan ada mahasiswa dari UTU untuk kuliah di sejumlah perguruan tinggi seperti Universitas Paris, dan sejumlah universitas lainnya di Prancis dengan kebutuhan atau bidang yang diperlukan.

Dikatakannya, saat ini ia sedang membangun kerjasama dengan Pemerintah Aceh dan akan menemui Gubernur untuk membangun kerja sama, hingga adanya MoU dengan Pemerintah Aceh bersama Perancis dalam hal pendidikan.  

• Unicef- AJI Banda Aceh Bahas Pemenuhan dan Perlindungan Hak Anak

• Pengendara Kerap Terobos Lampu Merah di Matanglumpang Dua Bireuen, Kini Lampu untuk Dua Arah Padam

• BKN Masih Temukan Peserta CPNS Bawa Jimat saat Tes SKD, Untuk Apa?

“Jika nantinya Gubernur Aceh telah melakukan MoU atau kerja sama dengan Kedutaan Prancis, maka semua Universitas di Aceh dapat mengirimkan para mahasiswa yang ingin melanjutkan kuliah keperguruan tinggi di Perancis, baik S1, S2 dan S3 berserta dengan besiswa dari Pemerintah Peranacis dan dari Pemerintah Aceh ,” jelas Dr Stephene.

Ia menambahakan, di Prancis semua universitas baik dan juga banyak yang terkenal dan menjadi favorit di sana, salah satunya seperti Université Paris 1 Panthéon-Sorbonne (University of Paris 1 Pantheon-Sorbonne) adalah institusi pendidikan tinggi negeri nir-laba yang terletak di Paris.

Di Universitas tersebut juga menawarkan beragam program, mulai dari pra-gelar (sertifikat, diploma, associate atau persiapan), hingga program-program gelar seperti bachelor, master hingga doktoral untuk berbagai bidang ilmu. 

Selain itu juga menyediakan beragam fasilitas seperti perpustakaan, fasilitas olahraga, program pertukaran mahasiswa, dan masih banyak lagi program pendidikan lainnya. 

• Terkait Isu Penculikan Anak di Gayo Lues, Ini Hasil Investigasi Polisi

Alfizar, Wakil Rektor I UTU  menyebutkan, Pendidikan di prancis tidak dijadikan sebagai bisnis, namun pendidikan di sana mulai dari sekolah Paud hingga keperguruan tinggi, seperti S1, S2 dan S3 semuanya gratis.

Bahkan ikut diberikan fasilitas oleh Pemerintah Prancis kepada mahasiswa, dan semua aspek disubsidi oleh pemerintah setempat, dan adanya bantuan sosial.

“Saya kuliah disana gratis, mulai saat menyelesaikan pendidikan S-2 hingga S3 saya diberikan fasilitas, sehingga saya sangat paham kulitas pendidikan di Prancis, sebab saya alumni dari sana,” jelas Dr Alfizar.

Dalam kujungan tersebut, kedutaan dari Prancis disambut langsung oleh Rektor UTU, Prof Dr Jasman J Ma’aruf berserta dan Wakil Rektor I Dr Alfizar dan Sejumlah pengawai UTU lainnya.(*)

• Melalui HUT Ke-12, Gerindra Hadir Beri Solusi Persoalan Pembangunan

• Imam Maulana, Wisudawan Unsyiah yang Lulus tanpa KKN dan Skripsi

• Pertautan Penting antara Hadramaut Yaman dan Aceh