Suara Parlemen

HRD Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Jeunieb Bireuen

Anggota DPR/MPR RI Fraksi PKB, H Ruslan M Daud (HRD) melakukan sosialisasi empat pilar kepada masyarakat Kecamatan Jeunieb. Acara tersebut...

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
HRD saat menyampaikan sosialisasi empat pilar kebangsaan di HRD Center Bireuen, Sabtu (8/2/2020) 

HRD Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Jeunieb Bireuen

 

Laporan Fikar W Eda | Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR/MPR RI Fraksi PKB, H Ruslan M Daud (HRD) melakukan sosialisasi empat pilar kepada masyarakat Kecamatan Jeunieb. Acara tersebut dilaksanakan di Kantor HRD Center yang beralamat di Gampong Meunasah Keude Jeunieb Kabupaten Bireuen.

Dalam sosialisasi empat pilar kebangsaan, HRD berpesan tentang pentingnya generasi muda membentengi diri dari pengaruh buruk.

“Saat ini radikalisme dan terorisme menjadi ancaman bangsa. Jika tidak dibentengi, masyarakat akan mudah terpapar paham radikalisme,” kata HRD, Sabtu (8/1/2020).

Di hadapan puluhan peserta, anggota Komisi V DPR RI ini menjelaskan, empat pilar kebangsaan itu meliputi Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Seluruh komponen bangsa wajib mengetahui empat pilar ini,” kata politisi asal Bireuen.

Epilepsi Kambuh, Wajah Pedagang Pisang Goreng di Kota Lintang Aceh Tamiang Terendam Minyak Mendidih

Satu Napi yang Kabur Berhasil Ditangkap, Kini Harus Jalani Hukuman di Kamar Isolasi

Irjen Pol Drs Rio S Djambak, Dalam Diam, Tegas Menjaga Aceh

Bupati Bireuen 2012-2017 ini kemudian menjabarkan peran dari setiap pilar. Pancasila merupakan dasar dan ideologi negara, UUD 1945 yang merupakan ketetapan MPR adalah konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, sedangkan Bhinneka Tunggal Ika menjadi semboyan negara.

Menurut HRD, empat pilar bisa menjadi dasar dalam menjaga toleransi. Keberagaman merupakan hal yang wajar. Sehingga perlu disyukuri sebagai karunia besar bagi bangsa ini.

Mantan elit GAM ini mengakui, banyak pihak ingin memecah belah NKRI. Pihak yang tidak suka dengan keutuhan bangsa, berusaha memecah belah dengan membawa isu SARA.

“Upaya memecah belah tidak hanya antar ummat beragama. Tapi juga umat satu agama dengan membawa isu perbedaan mazhab,” ingat HRD.

Sebab itu, agar tidak terjebak dalam perpecahan akibat isu SARA, setiap komponen bangsa perlu dikuatkan pemahamannya pada empat pilar kebangsaan.

"Kita harus memahami bahwa negara ini dibangun dengan keberagaman. Karena itu yang dikedepankan adalah kepentingan bangsa, bukan kepentingan golongan tertentu,” tutup HRD.(*)

VIDEO - Dua Sejoli Terciduk Sedang Bermesraan Saat Camping di Gunung

Tuna Netra Subulussalam Tetap Bekerja Keras, Kakek Rasmito: Justru Banyak Yang Meminta-minta ke Saya

11 Rumah di Gampong Keuramat Banda Aceh Terbakar, Ini Identitas Para Pemilik dan Dugaan Penyebab

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved