Mengganggu Pengguna Jalan, BPBD dan Tim SAR Bersihkan Baliho yang Rusak di Bener Meriah

Mengganggu Pengguna Jalan, BPBD dan Tim SAR Bersihkan Baliho Rusak di Bener Meriah

Laporan Budi Fatria | Bener Meriah

SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bener Meriah dan Tim Search And Rescue (SAR), serta anggota Kepolisian setempat, bergotong royong membersihkan puing-puing baliho yang rusak akibat terjangan angin kencang dalam beberapa bulan terakhir.

Pembersihan baliho yang rusak tersebut berada di sepanjang Jalan Takengon-Bireuen tepatnya di Kampung Pante Raya, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah, Rabu (19/2/2020).

Kalak BPBD Bener Meriah melalui Sekretaris, Syafarudin SKM MSi mengatakan, pembersihan baliho rusak dan papan reklame yang sudah tidak layak digunakan lagi, karena sudah mengganggu bahkan bisa membahayakan para pengguna jalan raya.

“Hari ini kita bergotong royong membersihkan puing-puing baliho yang rusak akibat terjangan angin kencang dan menurunkan satu unit mobil pemadam kebakaran,” ujar Sekretaris BPBD Bener Meriah, Syafarudin SKM MSi.

Ia berharap kepada masyarakat agar memberikan informasi kepada pihak petugas sehingga bisa ditindaklanjuti, petugas akan melaksanakan pembersihan dan penertiban sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan. 

• Plt Gubernur Aceh Kunker ke India, Anggota DPRA Berharap Nova Besuk Nelayan Aceh di Andaman 

• BREAKING NEWS - Anggota TNI Hilang di Aceh Singkil

• Cabjari Bakongan Tahan Dua Tersangka Kadus Dugaan Korupsi Dana Desa

Disebutkanya, pembersihan baliho dan reklame bukan hanya di Panter Raya saja, melainkan di tempat lain yang sudah rusak dan mengganggu keindahan dan kenyamanan.

“Sebelum dilakukan pembersihan tentu kita akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk dengan pihak berwajib yang melaksanakan pemasangan baliho atau papan reklame,” pungkasnya. 

Sekretaris BPBD Bener Meriah, Syafaruddin mengingatkan kepada masyarakat, agar tetap waspada, bencana sedikitpun tidak bisa diprekdiksi seperti, kebakaran, tanah longsor, banjir dan lain sebaginya.

“Seperti bencana angin puting beliung tidak bisa diprediksi karena tiba-tiba dan biasanya terjadi disaat cuaca panas yang berganti dengan cuaca mendung dan hujan,” ungkapnya.

Dia juga menghimbau agar masyarakat tetap waspada terutama di daerah yang sering terjadi bencana angin puting beliung, tanah longsor, kebakaran dan lainnya,  jika terjadi hal itu segera laporkan kepada petugas, baik kepada Reje Kampung, pihak  petugas kecamatan, Polsek, Koramil dan ke BPBD Bener Meriah, agar cepat mendapat pertolongan.(*) 

• Destinasi Wisata Pantai Seurudong Jadi Prioritas Utama, Hasil Musrenbang Kecamatan Sawang

• Ini Jumlah Rumah Bangun Baru dan Rehab di Pijay Pada 2019

• TA Khalid, Tiga Pulau di Aceh Dikerjasamakan dengan UEA, Mampu Hidupkan Ekonomi Aceh