Berita Subulussalam

BKSDA Subulussalam Datangkan Pawang Kek Carwani, Usir Harimau Berkeliaran di Permukiman Penduduk

Pawang harimau bernama Sarwani Sabi alias Kek Carwani memimpin doa dalam prosesi ritual.

Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Dokumen BKSDA Subulussalam
SARWANI Sabi alias Kek Carwani pawang harimau yang digunakan Balai Konservasi Sumber daya Alam (BKSDA) Aceh wilayah II Subulussalam untuk melakukan ritual mengusir harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang berkeliaran di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam beberapa waktu lalu. 

Pawang harimau bernama Sarwani Sabi alias Kek Carwani memimpin doa dalam prosesi ritual.

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh wilayah II Subulussalam telah melakukan pengusiran terhadap Harimau Sumatera. 

Harimau yang dalam bahasa latin disebut Panthera Tigris Sumatrae ini beberapa waktu lalu berkeliaran di perkebunan hingga permukiman masyarakat di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat.

Pengusiran dilakukan dengan bantuan ritual pawang harimau yang didatangkan oleh BKSDA ke lokasi.

Staf BKSDA Aceh Wilayah II Subulussalam, Zainal Wahyudi, yang konfirmasi Serambinews.com, Senin (24/2/2020) mengatakan pengusiran melalui proses ritual yang dipimpin pawang harimau. 

Pawang harimau bernama Sarwani Sabi alias Kek Carwani memimpin doa dalam prosesi ritual.

”Pakai jasa pawang harimau. Pawang ini sudah terkenal sampai ke luar Aceh,” kata Zainal. 

Kesulitan Memasak, Korban Kebakaran di Singkil Minta Bantuan Kompor

Nelayan Pijay Kembali Melaut Usai Cuaca Berangsur Nomal, Ini Jumlah Hasil Tangkapan yang Diperoleh

Nelayan Pijay Kembali Melaut Usai Cuaca Berangsur Nomal, Ini Jumlah Hasil Tangkapan yang Diperoleh

Dikatakan, proses ritual dilakukan antara lain dengan cara menanam pohon asam kecombrang atau kincung alias Cikala dalam bahasa setempat. 

Penanaman ini di lokasi kebun masyarakat yang jejaknya harimau ditemukan. 

Selain itu, di sekitar itu, ternak juga dimangsa harimau. 

Akar pohon kecombrang diasapi dulu dengan kemenyan kemudian ditanam.

Selain itu turut pula digelar doa bersama di kebun penduduk.

Satu Setengah Jam Menghadap Raja Mahathir Tinggalkan Istana, Hasil Pertemuan Masih Dirahasiakan

SARWANI Sabi alias Kek Carwani  pawang harimau yang digunakan Balai Konservasi Sumber daya Alam (BKSDA) Aceh wilayah II Subulussalam melakukan ritual mengusir harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang berkeliaran di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam beberapa waktu lalu.
SARWANI Sabi alias Kek Carwani pawang harimau yang digunakan Balai Konservasi Sumber daya Alam (BKSDA) Aceh wilayah II Subulussalam melakukan ritual mengusir harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang berkeliaran di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam beberapa waktu lalu. (Dokumen BKSDA Subulussalam)

Sejauh ini, kata Zainal mereka belum mendapatkan laporan apakah harimau masih berkeliaran atau telah mereda.

Pihak BKSDA menurut Zainal sedang memantau dan menunggu laporan masyarakat apakah sudah aman dan harimau tidak lagi berkeliaran di perkebunan penduduk sebagaimana sebelumnya terjadi.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved