Bentrokan di India Tewaskan 19 Orang, Menteri Dalam Negeri Sebut Bentuk Pencemaran di Depan Trump
Bentrokan yang sudah berlangsung selama dua bulan terakhir, memuncak setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump berada di India pada Senin
Editor:
Mursal Ismail
AFP/TAUSEEF MUSTAFA
Anggota pasukan para militer India berjaga di Srinagar, ibu kota Jammu di dekat perbatasan Kashmir pada Agustus 2019.
Kelompok penentang yang memprotes undang-undang kewarganegaraan baru menuduh PM Modi dan partainya, Partai Bharatiya Janata (BJP), menargetkan Muslim dan memicu kekerasan.
"Kami tidak memiliki senjata, tetapi mereka menembaki kami," kata Mohammad Shakir, seorang demonstran yang menentang UU tersebut.
Ia mengatakan BJP telah menargetkan Muslim.
Mereka (BJP) ingin mengubah India menjadi negara Hindu.
BJP nasionalis Hindu menyangkal adanya bias terhadap lebih dari 180 juta muslim minoritas di India.
Namun, Para kritikus mengatakan hukum itu bias terhadap Muslim dan merusak konstitusi sekuler India. (*)
Sumber berita