Luar Negeri

34 Orang Meninggal Akibat Virus Corona di Iran, Shalat Jum'at Dibatalkan, Warga China Dilarang Masuk

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianoush Jahanpour menyebut ada 143 warganya terdeteksi telah terinfeksi virus corona.

Editor: Faisal Zamzami
EPA-EFE/JALIL REZAYEE
Seorang perempuan Afghanistan mengenakan masker setelah kasus virus corona pertama terdeteksi di dekat perbatasan Iran; di Herat, Afghanistan, 25 Februari 2020. EPA-EFE/JALIL REZAYEE (JALIL REZAYEE) 

Sementara itu, pemerintah Iran mengatakan ratusan warganya yang sempat dicurigai memiliki gejala virus itu dinyatakan negatif dan telah di keluarkan dari rumah sakit.

Presiden Hassan Rouhani mengatakan bahwa Iran tidak memiliki rencana untuk mengkarantina setiap kota atau distrik, meskipun jumlahnya meningkat tajam dalam waktu singkat.

Diketahui, virus corona berkembang 10 persen lebih cepat di Iran dibanding di negara lain yakni 3 persen.

Iran sendiri mengumumkan negaranya telah terinfeksi dan kabar kematian pertama akibat virus corona pada Rabu (19/2/2020) lalu.

DPRK Langsa akan Temui Pimpinan PT KAI, Terkait belum Keluar Izin Pemakaian Aset Untuk Jalan

Viral Gadis Cantik Bertemu Jodoh di Twitter, Ungkap Hal yang Buatnya Mantap Menikah

Hingga Saat Ini Wabah Virus Corona Telah Meluas Hingga 56 Negara

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Korban Virus Corona di Iran Mencapai 34 Jiwa, Salat Jumat Dibatalkan hingga Larang Warga China Masuk, 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved