Musda Partai Golkar Aceh Berujung Aklamasi, Husin Banta Mundur, TM Nurlif Jadi Calon Tunggal

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pelaksanaan musyawarah daerah (musda) XI Partai Golkar Aceh berujung tanpa pemilihan.

Sinyal aklamasi muncul setelah HT Husin Banta mengurungkan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai Ketua DPD Partai Golkar Aceh periode 2020-2025.

Dari informasi yang diperoleh, kondisi ini terjadi setelah ada campur tangan pusat.

• Selama Operasi Antik 2020, Satuan Narkoba Polresta Tangkap 26 Tersangka Sabu dan Ganja, Ada Wanita

Dugaan itu diperkuat dengan pernyataan Wakil Ketua DPP Partai Golkar, Dr Azis Syamsuddin yang menginginkan musda berlangsung secara musyawarah dan mufakat.

Apakah benar musda kali ini akan berlangsung aklamasi? tanya wartawan kepada Azis Syamsuddin seusai acara pembukaan musda partai tersebut di Hotel Hermes Palace Banda Aceh, Rabu (4/3/2020).

"Mudah-mudahan, kita kan selalu mengedepankan azas-azas yang terkandung dalam Pancasila, bahwa kita sebagai simbol-simbol partai harus kita jaga, mudah-mudahan tercapai," kata Azis yang juga Wakil Ketua DPR RI ini.

• Jelang Lawan Madura United, Pemain Persiraja Tingkatkan Ketahanan Fisik, Samir Ayass Diet Ketat

Dalam sambutan pada acara pembukaan juga menekankan semua kader untuk mengikuti mandat partai.

Ia juga menyampaikan bahwa fraksi di DPR merupakan perpanjangan tangan partai sehingga semua anggota fraksi tidak keluar dari garis partai.

• Mobil Rombongan Senator Syech Fadhil Terbalik di Pedalaman Aceh Tengah

Informasi yang diterima Serambinews.com, perubahan suasana pemilihan berlangsung dengan cepat.

Padahal sebelumnya ada dua calon yang akan maju pada musda ini, yaitu TM Nurlif selaku petahana dan HT Husin Banta, Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Partai Golkar Aceh.

Tapi jelang pembukaan musda, HT Husin Banta mengabarkan mundur dari pencalonan meskipun ia sudah mengantongi 18 suara.

Meskipun musda akan berakhir pada 5 Maret 2020, tapi dapat dipastikan TM Nurlif kembali menjabat ketua partai berlambang pohon beringin itu.

Husin yang ditemui di arena musda mengatakan alasan dirinya mundur demi solidaritas partai.

• 2 WNI Positif Corona Mengaku Tak Diberi Obat Minum, Hanya Dipasang Infus, Ini Penjelasan Pihak RS

Apakah ada tekanan? Husin tak langsung menjawab.

"Kita sudah hitung kiri kanan, atas bawah, bahwa kepentingan membesarkan Partai Golkar jauh lebih penting dari kepentingan diri saya sendiri," pungkasnya.(*)