Antisipasi Virus Corona
Pidie Jaya Siaga Antisipasi Virus Corona, Ini Saran Pemerintah untuk Masyarakat
Masyarakat diminta mewaspadai gejala awal timbulnya virus Corona, antara lain batuk, demam tinggi dan pilek.
Penulis: Abdullah Gani | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Abdullah Gani | Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Kejadian luar biasa (KLB) wabah virus Corona kini mulai merambah ke Indonesia dan pertama kali terjangkit di Depok-Jawa Barat.
Untuk mengantisipasi menjalarnya virus tersebut ke Aceh termasuk Pidie Jaya, Pemkab setempat melalui Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB), kini mulai siap siaga.
Seperti disampaikan Kadinkes-KB Pidie Jaya, Munawar Ibrahim S.Kp, MPH kepada Serambinews,com, Rabu (4/3/2020).
Katanya, bahwa Dinkes, pada Rabu (4/3/2020) menjelang siang sudah duduk bersama dengan Bupati/Wabup membicarakan antisipasi penyebaran virus Corona.
Dimana belakangan mulai muncul di Indonesia dan sekaligus perlu untuk mencari upaya pencegahan sejak dini. Bupati/Wabup menyambut baik dan mendukung sepenuhnya langkah yang segera harus dilakukan.
Didampingi Kabid P2P dan Promkes, Eddy Azwar SKM MKes, Munawar mengatakan, Langkah pertama yang akan ditempuh yaitu, melaksanakan kampanye upaya preventif dan promotif Infeksi Novel Corona Virus (COVID19) bagi semua warga Pijay.
Berupa, aksi penyuluhan dan simulasi cuci tangan pakai sabun (CTPS) yang baik dan benar bagi anak-anak mulai tingkat SD/MI hingga SMA/MA.
Termasuk juga di pesantren atau dayah yang tersebar di delapan kecamatan di Pijay. Yang tak kalah penting dan dinilai sangat baik juga dengan melakukan kampanye berwudhu' yang benar.
Kampanye pencegahan virus yang sangat membahayakan ini juga dilakukan dengan berwudhu', lanjut Kadinkes, spontan mendapat sambutan baik atau positif dari Bupati/Wabup setempat.
"Berwudhu' setiap saat dinilai sesuatu yang sangat baik atau salah satu upaya mencegah timbulnya virus Corona," timpal Munawar Ibrahim.
Ditambahkan, bahwa gejala awal timbulnya virus Corona antara lain adalah, batuk, demam tinggi dan pilek. Pihak Dinkes, dalam pekan ini juga akan menggelar rapat koordinasi dengan para pihak.
Antara lain, dengan ikatan dokter indonesia (IDI) setempat, RSUD, organisasi profesi serta lainnya.
Disebutkan, keikutsertaan para wartawan atau Pers dalam menyampaikan informasi atau pemberitaan yang fositif terkait dengan Corona dinilai hal yang sangat membantu.
Terlebih lagi masyarakat yang berada jauh dengan ibukota kecamatan atau pelosok gampong.
Ditanya bagaimana dengan stok atau persiapan masker, Kadinkes Pijay menyebutkan, marker tersedia banyak di Dinkes.
Hanya saja, sesuai petunjuk masker itu bukan untuk dibagikan kepada warga. Sekali lagi diulangi, masker tidak untuk dibagi-bagikan tapi penggunaannya dikhususkan kepada petugas yang melayani pasien serta untuk orang sakit.
Wabup Pijay, H said Mulyadi SE MSi yang dihubungi terpisah mengaku, pihaknya baru saja duduk bersama Kadinkes-KB serta Kabid P2P Promkes membicarakan langkah-langkah yang perlu segera dilakukan.
Kepada warga diminta supaya jangan dulu panik atau memikirkan berlebihan tentang Corona. “Pemkab bersama Dinkes dan pihak terkait akan berupaya semaksimal mungkin melakukan berbagai upaya dan masyarakat diminta mengikuti petunjuk Dinkes,” demikian katanya.(*)
• Pertama dalam 1400 Tahun Sejarah Islam, Arab Saudi Tangguhkan Umrah Bagi Semua Negara
• Keutamaan Wanita Hamil dan Menyusui Anaknya dalam Islam
• Dugaan Pemerkosaan Terhadap Anak di Bawah Umur di Lhokseumawe, Korban Trauma Berat
• Pelatih Awasi Samir Ayass, Jelang Tandang ke Madura United
• Bawang Ditumpuk di Pinggir Laut, Diselundupkan dari Thailand