Uji Coba Taxi Drone Pertama di Indonesia, Begini Hasilnya

Taxi drone yang diklaim pertama kali di Indonesia buatan start up dari Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Frogs Indonesia, diuji coba Yogyakarta

Editor: Muhammad Hadi
(KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO)
Frogs 282 Drone Taxi Pertama di Indonesia Uji Terbang di Lanud Gading, Playen, Gunungkidul Sabtu (7/3/2020) 

SERAMBINEWS.COM - Taxi drone yang diklaim pertama kali di Indonesia buatan start up dari Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Frogs Indonesia, diuji coba di Lapangan Udara Gading, Playen, Gunungkidul, Yogyakarta, Sabtu (7/3/2020).

Dari pengamatan Kompas.com di Lanud Gading, sejumlah karyawan dari Frogs Indonesia mempersiapkan drone dengan merakit satu persatu bagian drone.

Selama hampir 1,5 jam persiapan, drone kemudian diuji coba di landasan pacu.

Setelah delapan mesin berputar, drone terlihat terbang beberapa sentimeter dari permukaan tanah.

Beberapa teknisi sempat menghentikan dan memeriksa drone tersebut setelah beberapa kali percobaan.

Ini Alasan Putra Mahkota MBS Perintahkan Penangkapan 3 Anggota Kerajaan Arab Saudi

Frogs 282 Drone Taxi Pertama di Indonesia Uji Terbang di Lanud Gading, Gunungkidul Sabtu (7/3/2020)
Frogs 282 Drone Taxi Pertama di Indonesia Uji Terbang di Lanud Gading, Gunungkidul Sabtu (7/3/2020) ((KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO))

Co Founder Frogs Indonesia Asro Nasiri mengatakan, taxi drone ini merupakan generasi kedua dari drone sebelumnya.

Drone ini mampu mengangkut dua orang dengan berat 200 kilogram.

Dana BOS tak Kunjung Cair, Kepsek di Pidie Gadaikan Emas di Pegadaian

"Namanya itu Frogs 282, yang berarti dua penumpang dengan delapan mesin, dan merupakan generasi kedua," kata Asro saat ditemui di Lanud Gading, Sabtu.

Riset pembuatan drone dilakukan sejak 2017.

"Uji coba memang tidak boleh tinggi ya, karena harus melewat beberapa proses," ucap Asro.

Chief Technology Official (CTO) Dedi Satria Maulana mengatakan, uji coba tahap pertama untuk menemukan sejumlah masalah di drone tersebut.

Pihaknya cukup puas karena delapan mesin drone sudah bisa bekerja untuk mengangkat bodi drone.

Tim Medis BKSDA Aceh Tiba di Subulussalam, Cek Harimau yang Tertangkap

"Ada beberapa para meter masukkan yang penting semua motornya berfungsi.

Dan motornya cukup kuat untuk mengangkat wahana, beberapa sentimeter di atas tanah," ucap Dedi.

"Limit motornya perlu kita naikkan karena mengingat di sini kemungkin karena dingin dan agak lembab udaranya, jadi masa jenis udara agak berat," kata Dedi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved