Berita Aceh Selatan

Komisi IV DPRK Aceh Selatan Rekomendasi Pengelolaan PJU ke Dinas Perhubungan, Ini Kata Kabag Umum

"Persoalan ini sudah terjadi sejak tahun 2016, karenanya sudah sepatutnya kita evaluasi kembali kinerja Kabag Umum. Jika tidak mampu ya solusinya...

Penulis: Taufik Zass | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Ketua Komisi IV DPRK Aceh Selatan, Wali Puadi Amd. 

"Dinas bukan bupatinya yang salah, tapi Kabag Umumnya yang tidak mampu bekerja, karenanya kita sarankan agar Plt Bupati mengevaluasi kembali kinerja Kabag Umum," saran Politisi Partai Golkar ini.

BREAKING NEWS - Bus Pemerintah Bertabrakan dengan Kijang Innova di Saree

Dari hasil evalusi Komisi IV, lanjut Siska Elviadi Rajo Evi, mereka menyimpulkan bahwa Kabag Umum tidak mampu.

"Kalau Kabag Umum tidak mampu, ya digeser saja pengelolaannya ke Perhubungan atau Dinas Lingkungan Hidup," saran Hasbullah.

Pada kesempatan itu, Siska Elviadi Rajo Evi juga mengungkapkan, bahwa untuk rekening listrik lampu PJU, Pemkab Aceh Selatan membayar Rp 620 juta/ bulan, jika dihitung setahun maka totalnya Rp 7,6 miliar.

"Jadi masih ada sisa Rp 1,4 miliar untuk biaya pemeliharaan. Namun kondisi yang terjadi selama ini apa? Lampu PJU di beberapa titik banyak yang tidak hidup. Padahal sesuai MoU dengan PLN dua kali dalam setahun harus diinventarisir," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, pihaknya juga mengatakan, bahwa Komisi IV akan membuat rekomendasi tertulis kepada Plt Bupati, untuk mengevaluasi penanganan mengenai lampu PJU tersebut.

Tanggapan kabag umum: sudah capek saya jelaskan ke dewan

Kejari Aceh Singkil Mendapat Predikat WBK dari Kemenpan, Bupati Minta Anak Buahnya Meniru

Terpisah, Kabag Umum Setdakab Aceh Selatan, Junaida SE yang dikonfirmasi Serambinews.com mengaku bingung dengan Komisi IV.

Pasalnya, persoalan lampu JPU itu sudah beberapa kali dijelaskan.

"Saya sudah capek menjelaskan. Sebab kita juga sudah menyerahkan pertanggungjawabannya," ungkap Junaida.

Dia menjelaskan, mengenai anggaran sebesar Rp 9 miliar itu bukan setiap tahun.

Namun, anggaran sebesar Rp 9 miliar itu hanya untuk tahun 2019, dikarenakan ada sisa utang sebesar Rp 3 miliar.

"Mana pula Rp 9 miliar, itu tahun kemarin ditambah karena Rp 3 miliar untuk bayar utang," ungkap Junaida.

Namun, lanjutnya, untuk tahun ini anggaran yang diplotkan untuk lampu PJU sebesar Rp 6 miliar.

Malah menurutnya, dana sebesar itu dikhawatirkan tidak cukup untuk membayar rekening listrik untuk tahun ini.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved