Sadis, Remaja 16 Tahun Bunuh dan Perkosa Remaja 14 Tahun, Polisi Ungkap Motifnya

Kasus pembunuhan tersebut terjadi di Jalan Sei Peringgan, Kelurahan Pasar, Kecamatan Sei Tualang Raso, Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara.

Editor: Amirullah
IST
ilustrasi 

SERAMBINEWS.COM - Seorang remaja berinisial NAD (14) ditemukan tewas mengenaskan di dalam kamarnya sendiri, Sabtu (7/3/2020).

NAD diduga menjadi korban pemerkosaan dan penganiayaan yang berujung kematian.

Kasus pembunuhan tersebut terjadi di Jalan Sei Peringgan, Kelurahan Pasar, Kecamatan Sei Tualang Raso, Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara.

Dalam kasus ini, Kapolres Tanjung Balai telah menetapkan tetangga korban berinisial SY yang masih berusia 16 tahun sebagai tersangka.

Mengutip dari Kompas.com, Kapolres Tanjung Balai AKBP Putu Yudha Prawira mengungkapkan motif pembunuhan yang dilakukan SY.

()

Ilustrasi. (net)

Maruf Amin Tegaskan Target Nol Persen Kemiskinan di 2024, PKS Ragu

Korupsi, Kabur ke Malaysia, Tertangkap! Kini Datuk Terancam 20 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar

Gara-gara BMW Mengganti Jalur Tiba-tiba, Pengemudi Sepmor Ini Terguling diTengah Jalan

Putu mengatakan, SY membunuh dan memperkosa korban karena hasrat yang terpendam.

"Motifnya karena hasrat yang terpendam oleh tersangka kepada korban," kata Putu.

Putu mengatakan, SY beberapa kali ketahuan mengintip korban yang sedang mandi.

Bahkan, korban sudah pernah melaporkan perilaku SY tersebut kepada kakeknya.

"Karena sering melihat korban mandi, akhirnya dia ada hasrat terpendam."

"Dia mencari waktu yang pas, kemudian masuk ke dalam rumah korban," terang Putu.

Selain itu, menurut Putu, tersangka sudah hafal dengan rumah korban.

Meskipun saat kejadian rumah korban dikunci, namun tersangka sudah biasa keluar masuk ke dalam rumah tersebut.

Setelah berhasil masuk, SY melihat korban sedang tertidur di kamarnya.

"Dia pun kemudian masuk ke kamar dan korban dipeluk."

"Karena kaget korban melawan tapi langsung bekap pakai bantal, dicekik tangan, kemudian dipukuli wajahnya yang dilapisi bantal," terang Putu.

Mengutip dari TribunMedan.com, pihak Kapolres Tanjung balai berhasil meringkus pelaku dalam kurun waktu 12 jam dari pertama korban ditemukan tewas.

Putu mengatakan, tersangka SY diamankan setelah pihaknya memeriksa tujuh orang saksi.

Pelaku berhasil diamankan pada Sabtu (7/3/2020) sekira pukul 20.00 WIB.

Duta Wisata Aceh Singkil: Danau Bungara Layak Dikembangkan Jadi Destinasi Penghasil PAD

Viral Bullying dan Pelecehan Anak SMA, Videonya Sampai Trending di Twitter, KPPPA Angkat Suara

Utari, Gadis Aceh Wakili Indonesia Pemilihan Miss Tourism Global di Thailand, Ini Profil Lengkapnya

Kronologi NAD ditemukan tewas oleh orangtuanya

Mengutip dari TribunMedan.com, dari hasil prarekontruksi yang dilakukan oleh Kapolres Tanjungbalai, mulanya korban disuruh oleh orangtuanya untuk mengantar sepeda ke rumah kakeknya, pukul 18.00 WIB.

Sebelumnya, sepeda motor tersebut dipinjam oleh orangtuanya.

Sesampainya di rumah sang kakek, korban kemudian diantar pulang incek-nya bernama Sahlan dan istinya, berboncengan tiga, sekira pukul 21.00 WIB.

Setelah itu, korban dan orangtuanya duduk di ruang tamu sambil menonton televisi.

Saat itu, korban juga sempat menyuruh orangtuanya untuk memperbaiki kipas angin.

Selanjutnya, korban memutuskan tidur di kamar.

Sedangkan kedua orangtuanya masih tetap menonton televisi hingga pukul 02.00 WIB.

Pagi harinya, ibu korban masuk ke kamar hendak membangunkan putrinya.

Saat itu, ibu korban akan menyuruh untuk lekas berangkat sekolah.

Dari penglihatan ibunya, korban saat itu tertutup sprei warna putih dan memakai baju hitam.

Namun, tidak memakai celana dalam, sedangkan celana pendek yang tadinya dipakai korban berada di bawah kaki.

Kemudian, sang ibu membuka sprei yang menutupi putrinya.

Saat sprei dibuka, ternyata putrinya itu sudah dalam kondisi sekarat.

Dengan muka lebam dan leher mengalami luka.

Melihat kondisi tersebut, ibu korban langsung berteriak dan memanggil suaminya.

Korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun nahas nyawanya tidak tertolong lagi.

Pelaku setubuhi jenazah korban

Mengutip dari TribunMedan.com, saat tersangka pulang dari warnet ke rumah pamannya sekitar pukul 03.30 WIB, Sabtu dini hari.

Di sana tersangka masih sempat makan.

Selanjutnya, korban keluar dari rumah pamannya dan timbul niat untuk merudapaksa korban.

Sy kemudian mencongkel pintu belakang rumah korban dengan adukan semen yang berasal dari rumah pamannya dan berhasil.

Setelah berhasil membuka pintu dapur, tersangka lalu menuju ke ruang tamu.

Bahkan tersangka sempat melihat keberadaan ayah korban, M Hadi Sinaga di ruangan tersebut.

Tersangka lalu menuju ke kamar tidur korban, di sana SY melihat NAD tengah tertidur.

Tersangka kemudian mendekati korban dengan berbaring di sampingnya.

SY yang sudah dipengaruhi nafsu bejat, lantas mengambil bantal dan membekap wajah korban.

"Korban sempat terbangun dan meronta."

"Karena melakukan perlawanan maka tersangka lalu mencekik leher korban dengan tangan kirinya dan memukul pipi serta bibir korban sebanyak lima kali," papar Putu.

Akibat perlakuannya itu, NAD akhirnya tewas.

Bukannya menyesal, SY justru merudapaksa korban yang sudah tidak bernyawa.

Setelah melakukan aksi bejatnya, tersangka kemudian menutupi wajah korban dengan sprei tempat tidur.

SY lalu meninggalkan rumah korban dari pintu dapur dan menutupnya kembali dengan rapat.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri) (Kompas.com/Dewantoro) (TribunMedan.com/Azis Husein Hasibuan/Mustaqim Indra Jaya)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Remaja 16 Tahun Bunuh dan Perkosa Remaja 14 Tahun, Polisi Ungkap Motif Pelaku: Ada Hasrat Terpendam

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved