Berita Banda Aceh
Kisah Nabi Daud Dialog Dengan Virus, Binatang Terkecil Bisa Menyerang Manusia, Hewan dan Tumbuhan
Kisah Nabi Daud Dialog Dengan Virus, Binatang Terkecil Bisa Menyerang Manusia, Hewan dan Tumbuhan
Makhluk ini kalau sudah masuk ke dalam otak manusia bisa mengakibatkan otak manusia terganggu, mengakibatkan lumpuh dan meninggal dunia seketika tanpa ada gejala.
Marak Virus Corona
Ketika saat ini marak virus Corona dan jenis lainnya, pastinya akan kembali bertanya mengapa bisa terjadi?
Makanya, salah satu faktor yang bisa dijangkau dengan akal pikiran, melalui sistem makanan.
Sebagaimana diketahui, Allah SWT lewat risalah yang disampaikan melalui Nabi Muhammad SAW sudah mengingatkan manusia untuk memakan makanan yang halal lagi baik bagi tubuh dan melarang kita mengikuti langkah setan.
Artinya apa?
Persoalan makanan hari ini menjadi suatu persolan yang paling riskan dan paling mengerikan.
Dirinya selaku yang mengurusi LPPOM MPU Aceh sering melihat dan meneliti apa yang dimakan oleh masyarakat hari ini banyak tidak halal dan baik.
Apalagi di belahan bumi yang mayoritas penduduknya non-muslim.
“Memakan makanan halal dan baik itu wajib sebagaimana perintah Allah. Itu semua untuk kesehatan manusia,” terangnya.
Terkait makanan halal, artinya adalah tidak mengandung bibit penyakit, tidak mengandung khamar, tidak mengandung najis. Itu disebut dengan makanan halal.
Tapi kalau disebut dengan thayyiba, maka makanan itu harus baik, bergizi dan bersih.
Namun kondisi hari ini, banyak hewan ternak yang disembelih tidak sesuai dengan syariah.
Bahkan ada juga yang mengkonsumsi hewan yang memang dilarang dalam agama.
Dirinya juga mendapati, saat ini di Aceh banyak sekali hewan yang disembelih belum sesuai ajaran Islam.
• Suami Tinggalkan Istri Saat Terjaring Razia di Langsa, Pura-pura Hendak Kencing Lalu Kabur, Ternyata
Ia menyontohkan, banyak penjual ayam di pasar mungkin dalam menyembelih ayam belum memenuhi persyaratan ilmu agama yang memadai.
Mereka kadang ada yang sembelih di atas lehar saja, hanya putus sebagian urat, kemudian ada juga yang model ditusuk dari bawah, kemudian dibanting ke atas.
Secara Islam, tata cara bagaimana menyembelih hewan ternak itu sudah diatur dan itu cara paling benar.
Dalam ajaran Islam, cara menyembelih hewan yang benar dengan cara melingkar agar putus semua urat.
Bahkan, ketika hendak disembelih, maka yang pertama dianjurkan adalah berlaku ihsan. Maknanya, hewan yang akan diangkat dari keranjang harus secara lemah lembut.
Namun hari ini, ada yang memotong ayam secara massal, tangan kanan menggenggam 10 kaki ayam dan tangan kirim menggenggam 10 kaki ayam, bahkan sampai paha ayam patah saat dipegang. Cara seperti ini salah.
Apabila hendak menyembelih seekor ayam, sapi atau kerbau, maka sembelihlah diantara pangkal dagu dan pangkal leher atau bagian tengah.
Kenapa di tengah? Karena tiga urat yang letaknya berdekatan, yaitu mareh, khalkum dan dua pembuluh darah di bagian kiri dan kanan.
Pada saat disembelih sesuai syariat secara melingkar, maka kenalah ketiga urat tersebut dan sembelihan dikatakan sempurna.
Apa makna sempurna?
Penyembelihan keluar darah 80 persen dari darah hewan, jika tidak keluar darah maka sembelihan tidak sesuai syariat islam.
Pertanyaan hari ini, apakah proses penyembelihan hewan sudah sesuai dengan syariah.
Ini adalah salah satu persoalan bagi umat Islam saat ini dalam memenuhi makanan yang baik lagi halal.
Jika seekor ayam disembelih secara sempurna, maka kurang dari 5 menit sudah mati.
Kecuali bebek agak lama, karena ada perlakuan khusus. Begitu juga dengan kerbau dan sapi, kalau sesuai syariah, maka akan mati kurang dari 40 menit.
• VIDEO - Pasukan Yunani Hadang Imigran Suriah yang Terjebak di Perbatasan Turki
Kalau waktunya lebih dari itu, maka dikhawatirkan ada urat yang tidak terputus.
Ketika ada salah satu satu yang tidak terputus, maka hewan tersebut menjadi bangkai dan haram dimakan.
“Ayam, kambing, sapi kerbau. Itu semua adalah hewan halal, ketika salah dalam penyembelihan maka akan menjadi bangkai. Ini masalah bagi semua dalam memperlakukan bagaimana makanan yang baik dan halal,” ungkapnya.
Kemudian, sejauh mana halal penting bagi manusia?
Di dalam sebuah penelitian, termasuk yang pernah ia dilakukan, ketika suatu makanan masuk ke dalam tubuh, maka makanan akan diserap oleh tiga sistem penting dalam tubuh manusia.
Pertama, akan diserap oleh ruh, yaitu ghaib, kita tidak bisa menjangkau bagaimana ruh mengambil makanan.
Tapi jika ditinjau dari ilmu psikologi, ketika konsumsi makanan maka akan diserap ke dalam jasad.
Dalam tubuh akan diperebutkan oleh tiga sistem lainnya, pertama bulu bulu, kedua sistem darah dan selanjutnya akan diserap oleh tulang sulbi laki-laki dan sel telur bagi wanita.
• DKPP Beri Sanksi Peringatan Pada Ketua dan Anggota KIP Aceh Karena Lambat Proses Surat Irwandi Yusuf
Disinilah pentingnya makanan halal yang harus dikonsumsi seorang manusia, karena akan menjadi sperma.
Selain itu, makanan yang dikonsumsi jangan mengandung zat kimia, seperti formalin dan borak serta zat berbahaya lainnya
“Putusan MPU, formalin harus nol persen dalam produk makanan, jika ada maka makanan itu bernajis. Ketika dikonsumsi maka akan berbahaya bagi tubuh,” terangnya.
Lebih lanjut, dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang baik dan halal. Kalau makanan kemasan, pastikan ada logo halal.(*)