Berita Banda Aceh

UIN Ar-Raniry Ragu Kembangkan Islamic Jammer Hasil Inovasi Mahasiswa, Setelah Sempat Disita Balmon

Pasalnya, Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Banda Aceh, pada Rabu (11/3/2020), sempat menyita alat ini karena dinilai melanggar aturan.

Editor: Mursal Ismail
FOR SERAMBINEWS.COM
Islamic Jammer, alat hasil inovasi mahasiswa UIN Ar-Raniry yang berfungsi meredam sinyal handphone dalam masjid selama shalat jamaah berlangsung. 

Pasalnya, Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Banda Aceh, pada Rabu (11/3/2020), sempat menyita alat ini karena dinilai melanggar aturan.

Laporan Agus Ramadhan | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pihak UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, ragu-ragu untuk mengembangkan Islamic Jammer hasil inovasi mahasiswa kampus ini. 

Pasalnya, Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Banda Aceh, pada Rabu (11/3/2020), sempat menyita alat ini karena dinilai melanggar aturan.

Meski akhirnya dikembalikan lagi.

Islamic Jammer adalah alat hasil inovasi mahasiswa UIN Ar-Raniry yang berfungsi meredam sinyal handphone di dalam masjid selama shalat jamaah berlangsung.

Inovasi ini ditemukan oleh dua mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh yakni, Yulidatullah dan Zuyadi.

Pemerintah Diminta Bebaskan WC Terbang di Aceh Barat, BAB Sembarang Rata-rata Warga Kurang Mampu

Dosen Prodi Pendidikan Teknik Elektro UIN Ar-Raniry, Muhammad Rizal Fachri MT, memperlihatkan 'Islamic Jammer' karya inovasi mahasiswa UIN yang sebelumnya sempat disita karena dianggap melanggar regulasi. Alat tersebut dijemput pada Kamis (12/3/2020) sore sekitar pukul 16.30 WIB. Foto handover Serambinews.com
Dosen Prodi Pendidikan Teknik Elektro UIN Ar-Raniry, Muhammad Rizal Fachri MT, memperlihatkan 'Islamic Jammer' karya inovasi mahasiswa UIN yang sebelumnya sempat disita karena dianggap melanggar regulasi. Alat tersebut dijemput pada Kamis (12/3/2020) sore sekitar pukul 16.30 WIB. Foto handover Serambinews.com (Serambinews.com)

 

Keraguan pengembangan inovasi ini disampaikan Dosen Prodi Pendidikan Teknik Elektor UIN Ar-Raniry, Muhammad Rizal Fachri MT, ketika diwawancarai Serambinews.com, Jumat (13/3/2020). 

“Sudah ada pemberitahuan dari Balmon, penelitian ini sudah melanggar aturan. 

Jadi kami bingung, mau dilanjutkan atau enggak,” kata Muhammad Rizal di Prodi Pendidikan Teknik Elektor UIN Ar-Raniry.

Rizal menambahkan seharusnya pihak Balmon dapat membimbing dan mengarahkan para mahasiswa dalam berinovasi yang berkaitan dengan frekuensi itu.

“Jadi mereka (Balmon) bukan hanya bisa menyita alat-alat penelitian yang mahasiswa buat,” kata Rizal.

Ia mengungkapakan bahwa jika ini terus berlanjut akan berdampak bagi para mahasiswa yang ingin melakukan berbagai penelitian selanjutnya.

Pemerintah Diminta Bebaskan WC Terbang di Aceh Barat, BAB Sembarang Rata-rata Warga Kurang Mampu

“Jadi mahasiwa sudah takut dengan regulasi dan peraturan-peraturan pemerintah,” tambahnya.

“Seharusnya pemerintah memberi dukungan, bimbingan dan arahan supaya inovasi-inovasi itu tepat pada sasaran,” sambungnya

Rizal mengatakan inovasi Islamic Jammer banyak mendapatkan dukungan dari masyarakat, kalangan akademisi bahkan hingga Kementerian Agama RI.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved