SALAM SERAMBI
Patuhi Bersama Instruksi Terkait Wabah Corona
MINGGU kemarin merupakan hari terpenting dalam sejarah mitigasi wabah virus corona di Indonesia, termasuk di Aceh tentunya
MINGGU kemarin merupakan hari terpenting dalam sejarah mitigasi wabah virus corona di Indonesia, termasuk di Aceh tentunya. Sebab, pada hari Minggu kemarinlah di Bogor Presiden Jokowi menetapkan beberapa kebijakan yang berdampak luas secara nasional.
Secara spesifik Presiden Jokowi menyatakan pemerintah telah membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang diketuai oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Letjen TNI Doni Monardo.
Gugus tugas ini telah bekerja secara efektif dengan menyinergikan kekuatan nasional, baik di pusat maupun di daerah, melibatkan ASN, TNI dan Polri, serta melibatkan dukungan dari swasta, lembaga sosial dan perguruan tinggi.
Sebagai negara besar dan negara kepulauan, tingkat penyebaran Covid-19 ini derajatnya bervariasi antardaerah. Oleh karena itu, Presiden Jokowi meminta kepada seluruh gubernur, bupati dan wali kota untuk terus memonitor kondisi daerah dan terus berkonsultasi dengan pakar medis dalam menelaah situasi.
Kemudian, terus pula berkonsultansi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menentukan status daerahnya siaga darurat ataukah tanggap darurat bencana nonalam.
Berdasarkan status kedaruratan daerah tersebut, jajaran pemerintah daerah dibantu jajaran TNI dan Polri serta dukungan dari pemerintah pusat untuk terus melakukan langkah-langkah yang efektif dan efisien dalam menangani penyebaran dan dampak Covid-19.
Kepala daerah juga diberikan kewenangan membuat kebijakan tentang proses belajar dari rumah bagi pelajar dan kewenangan penuh bagi rektor terhadap perkuliahan mahasiswa.
Termasuk kewenangan kepala daerah membuat kebijakan tentang sebagian ASN bisa bekerja di rumah dengan menggunakan interaksi online, dengan tetap mengutamakan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
Nah, sebagian besar wejangan dan instruksi dari Presiden tersebut sudah ditindaklanjuti langsung kemarin oleh para kepala daerah, termasuk oleh Plt Gubernur Aceh melalui Sekda dr Taqwallah.
Di antaranya sudah dikeluarkan surat edaran bahwa mulai hari ini sekolah Aceh diliburkan. Kepala Dinas Pendidikan Aceh juga sudah mempertegasnya. Para rektor pun sebagian besar sudah mengambil kebijakan untuk meniadakan perkuliahan secara tatap muka. Sebagai gantinya akan dilakukan pembelajaran di rumah melalui online berbasis social distancing.
Nah, yang juga penting kita patuhi adalah instruksi presiden untuk menunda kegiatan-kegiatan yang pesertanya melibatkan banyak orang.
Untuk itu semua pihak harus mematuhi instruksi berjenjang ini mulai dari instruksi kepala negara juga gubernur, bupati dan wali kota. Apalagi Presiden Jokowi telah minta kepada seluruh kepala daerah untuk mendukung kebijakan ini dan melakukan kebijakan yang memadai di daerahnya masing-masing.
Kita sampaikan juga apresiasi kepada Presiden dan seluruh jajaran kabinet yang terus bekerja keras untuk menyiapkan dan menjaga Indonesia dari penyebaran Covid-19 dan meminimalkan implikasinya terhadap perekonomian Indonesia.
Terakhir, kepada seluruh rakyat Aceh, kita minta untuk tetap tenang, tidak panik, dan tetap produktif dengan meningkatkan kewaspadaan agar penyebaran Covid-19 ini bisa kita hambat dan kita hentikan.
Untuk itu partisipasi semua pihak, terutama masyarakat di setiap kabupaten dan kota di Aceh, akan sangat menentukan keberhasilan kita semua dalam menempang kemungkinan terjangkitnya virus corona di Aceh.