Parmin, Peracik Kopi untuk Presiden dan Menteri Jonan, Kini Parkir di Gunung Salak
Sebuah mobil kopi parkir di sisi kanan dekat tanjakan Gunung Salak Jalan KKA dari arah Bener Meriah. Jalan tersebut menghubungkan Bener Meriah...
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jalimin
Parmin menjual kopi per cangkir (cups) Rp 10.000- Rp 15.000. Meski harga terbilang tinggi, ternyata minat masyarakat di luar dugaan. Inovasi kopi mobil yang digagas Parmin memperoleh tempat istimewa. Ia bisa mendapatkan pemasukan Rp 2-3 juta per hari.
Usaha Parmin berkembang cepat. Dalam waktu tidak lama, lahir 5 unit mobil baru dan sekarang tujuh unit mobil kopi merk"Raden Bagoes Coffee." Bisa ditemui di sejumlah tempat. Bandara Rembele, tanjakan Gunung Salak, komplek perkantoran Pemkab Bener Meriah dan sebagainya.
Parmin mengakui, kopi mobil merk Raden Bagoes itu tidak semua miliknya. Tapi usaha keponakan-keponakan dan saudaranya yang putus sekolah.
"Mereka minta modal sendiri ke orang tua. Tapi saya yang mentraining mereka, bagaimana sikap seorang penjual saat melayani pembeli, membekali pengetahuan tentang kopi dan sebagainya," ujar Parmin.
Ia gembira, bahwa ide kopi mobil miliknya itu telah membuahkan hasil, berupa terbukanya lapangan kerja bagi anak-anak muda.
"Mereka bisa menjelaskan karakter kopi Gayo dengan baik. Jadi bukan hanya paham meracik, tapi juga mahir bercerita," ujar Parmin, lulusan SMA Negeri 1 Takengon. Kali ini ia sampaikan sambil tertawa. Ini sesuai dengan ungkapan, ada kopi ada cerita, lain kopi lain pula cerita.(*)
• Viral, Orangutan Ajarkan Pentingnya Cuci Tangan di Tengah Mewabahnya Virus Corona
• “100 Ways” Jackson GOT7 Resmi Rilis, Ini Tema yang Diusung
• Gara-gara Cemburu, 3 Pengamen Keroyok Seorang Remaja Hingga Tewas