ACT Aceh Semprot Disinfektan Kantor Harian Serambi Indonesia, 6 Tempat Lainnya Disemprot Hari Ini

ACT Aceh Semprot Disinfektan Kantor Harian Serambi Indonesia, 6 Tempat Lainnya Disemprot Hari Ini

Laporan Misran Asri | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Petugas Aksi Cepat Tanggap Masyarakat Relawan Indonesia (ACT-MRI) Aceh, melakukan penyemprotan disinfektan di Kantor Harian Serambi Indonesia, Gampong Meunasah Manyang, Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (26/3/2020) siang.

Penyemprotan tersebut dilakukan dari halaman kantor, sampai di seluruh ruangan, mulai lobi, ruang bisnis, redaksi, studio radio Serambi FM, studio Kompas TV, sampai ke bagian percetakan koran dan galeri ATM di depan Kantor Serambi Indonesia. Penyemprotan itu dilakukan sebagai langkah pencegahan dan penyebaran virus Covid-19.

Partnership ACT MRI Cabang Aceh, Akhi Munandar, mengatakan sepanjang hari kemarin, ada 7 lokasi mereka melakukan penyemprotan.

Lokasi pertama yang disinfeksi dilakukan Masjid  Ar-Rahman Gampong Merduati dan Mushala serta Masjid Bani Salim, Gampong Lampaseh Kota. Selanjutnya, disinfeksi dilakukan di Masjid Babussalam Lampaseh Aceh dan Kantor PWI Aceh dan Kantor Harian Serambi Indonesia.

• Cegah Corona Dengan Qunut Nazilah, Ini Penjelasan Nahdlatul Ulama

• Bagaimana Mengurus Jenazah Covid-19 yang Jauh dari Rumah Sakit? Ini Penjelasan NU

• Syarifah Irawati, Fokus Belajar di Rumah, Ingin Pertahankan IPK Tinggi dan Bisa Lulus Cum Laude

“Insya Allah, hari ini kami juga akan melaksanakan penyemprotan di Dayah Ulee Titi Santriwan, Gampong  Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar,” ujar Akhi.

Ia mengatakan penyemprotan yang dilakukan kemarin, merupakan hari ke enam yang dilaksanakan oleh relawan yang tergabung dalam organisasi nirlaba profesional yang memfokuskan kerja-kerja kemanusiaan pada penanggulangan bencana mulai fase darurat sampai dengan fase pemulihan pasca-bencana.

“Rata-rata setiap harinya sampai 8 titik. Khusus, untuk masjid, mushala dan meunasah langsung inisiatif kami semprot, setelah berkoordinasi dengan BKM atau perangkat gampong. Untuk cairan disifektannya ada yang kami beli dan ada sebagiannya yang kami racik,” sebut Akhi didampingi Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Aceh, Nasir Nurdin.(*)