Tinggi, Kelompok Rentan Terinfeksi Covid-19 di Aceh  

Satuan Tugas (Satgas) Unsyiah melakukan kajian ilmiah untuk mengetahui tingkat pengetahuan warga Aceh tentang virus Corona

Editor: bakri
For serambinews.com
Prof Dr Khairul Munadi 

Mayoritas responden menyatakan beraktivitas di kantor selama seminggu ini jika keluar rumah. Selanjutnya, sekitar 39% juga menyatakan pergi ke pasar. Yang menarik adalah terdapat sekitar 1/5 dari responden yang menyatakan sering menghabiskan waktunya di warung kopi selama seminggu terakhir.

Ini tentu bertentangan dengan prinsip physical distancing/social distancing yang diimbau oleh pemerintah untuk memutus rantai penularan Covid-19. Ada sekitar 8.47% yang menyatakan sering menghadiri resepsi pernikahan dalam seminggu terakhir.

Masjid juga menjadi tempat yang signifikan dikunjungi oleh para responden. Ini perlu menjadi catatan agar dilakukan penyesuaian dan perbaikan sarana di masjid agar dapat membantu memutus rantai penularan virus. Mayoritas responden menggunakan kendaraan pribadi berupa mobil atau sepeda motor sebagai moda transportasinya. Penggunaan kendaraan publik seperti bus umum tidak disarankan dalam masa-masa krisis ini.

Responden secara umum memiliki persepsi ragu-ragu terhadap kesiapan Pemerintah Aceh dalam menghadapi ancaman Covid-19. Terdapat 2.455 responden (53%) yang menyatakan mereka ragu-ragu. Sekitar 19% menyatakan sebenarnya Pemerintah Aceh tidak siap menghadapi ancaman ini. Namun, cukup menarik jika disimak bahwa sekitar 28% responden berpersepsi bahwa Pemerintah Aceh siap dalam menghadapi Covid-19.

Secara umum, hasil survei menunjukkan bahwa masyarakat masih membutuhkan informasi resmi dari pemerintah setempat. Beberapa informasi yang dibutuhkan termasuk di antaranya: bagaimana penularan dapat terjadi, mengapa perlu isolasi, berapa lama virus dapat bertahan hidup pada orang yang positif Covid-19, apakah masker efektif dapat mencegah virus Corona, bagaimana membedakan flu biasa dengan Covid-19, bagaimana mencegahnya dan apa yang harus dilakukan ketika gejala muncul hingga transparansi mengenai jumlah dan penyebaran Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dengan Pemantauan (PDP) dan positif Covid-19 secara real.

Beberapa responden juga menyarankan agar diberlakukan kebijakan lockdown di seluruh wilayah Aceh, serta melibatkan TNI dan polisi untuk merazia seluruh tempat. Sebagian besar responden juga menyarankan penyiapan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap untuk para petugas medis, serta pengalokasian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk menangani covid-19.(nas)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved