Update Corona di Aceh Jaya
Dokter di Aceh Jaya Pakai Jas Hujan, Harap ADP Standar Untuk Tangani Corona
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh Jaya dr Baihaqi menegaskan para dokter tidak akan ikut terlibat dalam penanganan pasien corona (Covid-19)
Penulis: Riski Bintang | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Riski Bintang | Aceh Jaya
SERAMBINEWS.COM, CALANG - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh Jaya dr Baihaqi menegaskan para dokter tidak akan ikut terlibat dalam penanganan pasien corona (Covid-19) di kabupaten tersebut jika tidak di fasilitasi APD yang standar.
"Kami tidak bisa bekerja tanpa APD, karena jika kami memaksakan untuk tetap melayani tanpa adanya perlindungan diri maka itu sama saja bunuh diri,” katanya.
Baihaqi menmabahkan, apalagi lingkungan kerja dokter di Aceh Jaya sudah ada yang ditetapkan sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP) Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
• 14 Warga Langsa Berstatus ODP, Tidak Ada PDP
Ia mengungkapkan jika saat ini sudah banyak dokter-dokter yang bersuara bahwa mereka diharuskan bekerja tanpa adanya dukungan APD yang memadai sehingga menyebabkan pelayanan tidak maksimal diberikan oleh dokter.
“Prinsipnya, tidak ada gawat darurat dalam pandemi inilah yang menjadi dasar para dokter di Aceh Jaya mendesak Pemerintah Aceh Jaya untuk menyediakan APD sesuai standar agar para penolong tidak harus menjadi orang yang akan ditolong nantinya,” ungkapnya.
Namun, lanjutnya, hingga kini Pemkab Aceh Jaya melalui dinas kesehatan belum ada tanda-tanda akan menyalurkan APD kepada para dokter yang ditunjuk menangani masalah ini.
• Satu ODP Covid-19 di Bener Meriah Diisolasi, Alami Batuk, Demam Hingga Tenggorokan Sakit
"Coba anda bayangkan, petugas medis adalah orang yang sangat beresiko, karena mereka setiap hari berhadapan dengan pasien yang kami tidak tahu apakah pasien tersebut sudah terinfeksi Covid-19 atau belum.
Bila semua petugas medis tumbang, bagaimana kami bisa menghadapi wabah ini kedepannya," ujar Baihaqi.
Hingga saat ini, pakaian perlindungan yang digunakan oleh para dokter juga masih jauh dari kata standar, dan bahkan pakaian itu sendiri harus dibeli oleh dokter yang membutuhkan.
• Haji Uma Cek Suhu Tubuh dan Disemprot Disinfektan Saat Silaturahmi ke Polres Aceh Utara
“Kalau yang standar itu belum ada yang standar, sekarang baju yang dipakai kayak mantel biasa, karena kalau yang bagus itu modelnya kayak baju astronot dan ada levelnya,” terangnya.
“Kalau bilang standar mana ada standar, ada yang beli jas hujan.
Jadi pemerintah kita mengharapkan menyediakan APD standar untuk perlindungan kami sebagai dokter, dan juga semua puskesmas harus ada APD,” tandasnya.(*)
• Fraksi PAN DPRA Potong Gaji 20 Persen Selama 3 Bulan Untuk Pencegahan Covid-19