Update Corona di Subulussalam
Dua Pasien PDP yang Dirawat di RSUD Subulussalam Mulai Membaik, Dokter: Tetap Harus Dipantau
Sepulang dari luar kota, pasien PDP ini mengalami sejumlah gejala demam, batuk dan lainnya sehingga ditetapkan menjadi Orang Dalam Pengawasan (ODP).
Penulis: Khalidin | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Dua warga yang masuk dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona atau covid-19 dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam sejak dua hari lalu dilaporkan mulai membaik.
”Alhamdulillah pasien PDP yang dirawat sudah membaik tanpa keluhan lagi,” kata dr Risdianty Saragih MSc SpPD di RSUD Kota Subulussalam, Jumat (27/3/2020).
Pasien PDP yang dirawat sejak Rabu (25/3/2020) lalu itu memiliki riwayat perjalanan dari luar Kota, Bandung dan beberapa daerah.
Sepulang dari luar kota, pasien PDP ini mengalami sejumlah gejala demam, batuk dan lainnya sehingga ditetapkan menjadi Orang Dalam Pengawasan (ODP).
• Mulai Subuh Ini, Masjid Oman Hentikan Shalat Jamaah dan Ditutup untuk Umum
• Ini Langkah Strategis Bupati Bener Meriah Antisipasi Penyebaran Covid-19
• Anggota DPR RI dari PDIP Imam Suroso Meninggal Dunia, Berstatus PDP Virus Corona
Namun beberapa hari kemudian gejala makin parah yakni sesak nafas sehingga ditingkatkan menjadi PDP dan dirawat di RSUD Subulussalam.
Kini, kata dr Risdianty sang pasien mulai membaik dan tidak ada lagi keluhan.
Meski demikian, dr Risdianty menginstruksikan kepada pihak Puskesmas Simpang Kiri untuk mengawasi pasien terkait secara berkala selama 14 hari.
Dr Risdianty juga telah memberikan tutorial bagaimana cara isolasi diri selama 14 hari.
“Sudah pulih dan tidak ada gejala lagi tapi pasien tetap harus dipantau,” ujar Risdianty
Sebagaimana berita sebelumnya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam sempat merawat dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di ruang isolasi corona.
Informasi tersebut dibenarkan Juru bicara Satgas Tim Gerak Cepat RSUD Subulussalam, dr Diana Dewi saat dikonfirmasi Serambinews.com, Rabu (25/3/2020).
Menurut dr Diana Dewi, kedua pasien PDP ini berjenis kelamin wanita dengan usia belasan tahun.
Keduanya merupakan warga sipil dan tercatat sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Keduanya masuk dalam data ODP karena mengalami gejala demam, batuk dan sakit tenggorokan.
Namun belakangan ada penambahan keluhan berupa sesak bernafas sehingga statusnya meningkat menjadi PDP.(*)